10 Mahasiswa UNS Ditangkap, Kontras: Pemerintahan Jokowi Masih Alergi dengan Kritik
Politik | 14 September 2021, 17:58 WIBTeranyar, kata Fatia, penangkapan mahasiswa UNS yang membentangkan poster untuk menyampaikan aspirasinya di depan presiden.
"Penangkapan sewenang-wenang tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membatasi ruang kebebasan berekspersi dan berpendapat di muka umum," ujarnya.
Kontras mendesak Presiden Jokowi menjamin tiap bentuk ruang dan ekspresi kritik dengan memberikan arahan tegas kepada alat negara agar tidak mudah membungkam segala bentuk ekspresi warga negara.
Kontras juga meminta Kapolri dapat memerintahkan jajaran di bawahnya untuk tidak melakukan tindakan sewenang-wenang dalam menyikapi masyarakat yang menggunakan hak kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Negara melalui Polri maupun TNI, kata Fatia, harus tetap mengedepankan prinsip hukum dan HAM, menggunakan cara-cara yang bermartabat dalam merespons persoalan kebebasan berpendapat dan berekspresi di Indonesia.
Baca Juga: Aktivis HAM Sayangkan Penangkapan Mahasiswa Pembentang Poster di Solo: Aparat Terlalu Reaktif
"Pendekatan keamanan, seperti penangkapan sewenang-wenang, kritik berujung UU ITE, pembungkaman, dan lain-lain justru akan semakin mencederai upaya penyampaian kritik yang dilakukan oleh masyarakat yang dapat mengakibatkan timbulnya ketidakpercayaan pada pemerintahan," ujar Fatia.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV