Tolak Formula E, Warga : Kami Butuh Makan Bukan Balapan
Peristiwa | 13 September 2021, 16:23 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Ratusan warga yang mengatasnamakan diri Aksi Jakarta Bergerak menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka memprotes rencana penyelenggaraan ajang bvalap internasional Formula-E di Jakarta.
Sebagian besar peserta unjuk rasa datang berboncengan dengan sepeda motor. Saat tiba di depan balaikota mereka tampak membunyikan klakson dan meneriakan yel-yel penolakan terhadap penyelenggaraan formula E.
Para pengunjuk rasa ini menggunakan warna baju yang seragam yaitu hitam, serta membawa berbagai poster dan spanduk. Mereka meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan juga DPRD membatalkan penyelenggaraan formula E di Jakarta.
Mereka menilai penyelenggaraan formula E sebagai pemborosan uang rakyat. Apalagi saat ini, Negara sedang menghadapi pandemi Covid 19.
Baca Juga: Massa Geruduk DPRD DKI, Dukung Interpelasi Minta Formula E Dibatalkan
“Seharusnya dana yang begitu besar, bisa digunakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat Jakarta. Kami perlu makan, bukan balapan.” ujar Koordinator Aksi Siska Rumondor, Senin (13/9/2021).
Dia menyatakan, sebagai rakyat merasa marah, kecewa dan sakit hati terhadap rencana penyelenggaraan ajang balap tersebut. Apalagi, menurutnya, anggaran yang akan digunakan untuk menghelat formula E di Jakarta, mencapai Rp 1 triliun.
“Terbuang percuma untuk memboroskan, yang tidak ada artinya untuk masyarakat,” tuturnya.
Dia menyatakan saat ini rakyat Jakarta masih berjuang menghadapi pandemi Covid 19 yang belum jelas kapan berakhirnya. Karena itu seharusnya uang rakyat tidak disia-siakan untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Dukung Interpelasi dan Tolak Formula E Sempat Berlangsung Ricuh
“Pandemi masih panjang, rakyat harus kenyang,” seru Siska.
Dia kecewa, karena alih-alih untuk penanganan pandemi Covid 19, anggaran justru digunakan untuk hal yang seharusnya bukan prioritas.
“Bukan balapan mobil yang seharusnya diutamakan di dalam prioritas kerja Pemprov DKI, Jak Pro dan Gubernur Anies Baswedan,” tutur Siska.
Pengunjuk rasa, kata Siska juga kecewa karena anggaran untuk formula E disahkan oleh DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Massa Geruduk DPRD DKI, Dukung Interpelasi Minta Formula E Dibatalkan
“Harusnya bapak ibu yang ada di DPRD. Di semua fraksi lebih mementingkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat bukan kepentingan golongan dan kelompok saja,” Siska memaparkan.
Aksi itu berlangsung sekitar sejam. Pihak kepolisian kemudian meminta pengunjuk rasa meninggalkan depan gedung DPRD DKI Jakarta.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV