Aksi Ugal-ugalan Pengemudi Pajero Berpelat Mirip Dinas TNI di Kawasan Bulungan, 4 Orang Diamankan
Peristiwa | 12 September 2021, 21:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi arogan pengemudi mobil mewah kembali terjadi lagi, kali ini di kawasan Jalan Bulungan Raya, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/9/2021) dini hari tadi.
Dilansir dari Kompas.com hari ini, Polsek Metro Kebayoran Baru mengamankan seorang pengemudi mobil Pajero bernomor polisi mirip pelat dinas TNI, beserta 3 orang penumpang lainnya.
Mobil yang dikendarai oleh FF (20) tersebut diketahui mondar-mandir saat polisi melakukan operasi yustisi di kawasan Bulungan.
“Pada saat kami melakukan sweeping di daerah sini (Bulungan) kendaraan yang melintas, mobil Pajero hitam ini mondar-mandir tiga kali dengan kecepatan yang cukup kencang, tapi dia memakai pelat sebuah instansi lain,” kata Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Febri Isman Jaya, Minggu.
Febri mengatakan, pengemudi tersebut melewati polisi yang bertugas dengan kecepatan 30 kilometer per jam di Jalan Bulungan Raya yang sepi.
Baca juga: Pengemudi angkot di Kota Ambon dapat bantuan dari PT. Pertamina MOR VIII Regional Papua Maluku
Kemudian oleh polisi, mobil itu diberhentikan di dekat Bundaran Blok M Plaza-Bulungan untuk dilakukan pengecekan.
"Saat diberhentikan, pengemudi tersebut mau menabrak anggota kepolisian. Beruntung, polisi tak tertabrak karena terhalang mobil patroli," katanya.
“Dia turunkan kaca, kasih tunjukkan kartu (anggota). Siapa ini kan. Pas balik kedua, dari arah GOR Bulungan, kami tahan di sini. Ternyata di dalam itu bukan anggota,” lanjut Febri.
Dari hasil pengecekan, Febri mengatakan ada dua orang penumpang perempuan dan satu laki-laki di dalam mobil tersebut.
Kemudian, polisi juga menemukan dua pelat nomor yang berbeda, yaitu pelat berwarna merah bertulisan 6810-00 Denma Mabes TNI dan pelat hitam sesuai STNK mobil bernomor B 81 LLF.
Baca juga: Mobil Tertabrak Kereta Api Di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Seorang Pengemudi Tewas
Selain itu, Febri menyebut menemukan plastik berisi banyak sim card ponsel, obeng, serta kartu identitas berupa SIM, KTP, dan kartu bertulisan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
“Pengemudi dan tiga orang lainnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan,” ujar Febri.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV