> >

Kemenkes: 4,5 Persen Pelaku Perjalanan Internasional yang Masuk ke Indonesia Positif Covid-19

Update corona | 10 September 2021, 21:41 WIB
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam diskusi interaktif virtual yang digelar KPC-PEN, Jumat (13/8/2021). (Sumber: ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat dalam periode 1-31 Agustus 2021, terdapat 4,5 persen dari 36.722 pelaku perjalanan internasional terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara data 1-6 September terdapat 2 persen dari 7.179 pelaku perjalanan internasional terkonfirmasi positif Covid-19.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan para pelaku perjalanan internasional diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan kedua atau di hari ketujuh proses karantina.

Nadia menambahkan dari data 1-31 Agustus 2021 diketahui pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi berasal dari Arab Saudi yakni 15 persen.

Baca Juga: Temuan Pasien Covid-19 dengan CT Value Rendah 1,8 di RSLI Surabaya, Varian Baru?

Kemudian dari Malaysia 8 persen, Uni Emirat Arab 3 persen, Korea Selatan 2 persen dan Jepang 2 persen.

Sementara pada 1-6 September 2021, pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi berasal dari Arab Saudi yakni 7 persen.

Kemudian pelaku dari Malaysia 7 persen, Turki 3 persen, Uni Emirat Arab 2 persen dan Singapura 2 persen.

“Para pelaku perjalanan dari asal negara tersebut bukan berarti warga negara asli, melainkan WNA yang masuk ke Indonesia melalui negara-negara tersebut, atau WNI yang pulang dari asal negara tersebut,” ujar Nadia dalam konfrensi pers melalui kanal YouTube Kemenkes, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: Antisipasi Varian Mu, Eks Direktur WHO Minta Pemerintah Tingkatkan Uji Genom Sequencing

Lebih lanjut Nadia berharap catatan ini membuat seluruh pihak yang terkait dalam pencegahan masuknya Covid-19 dari pelaku perjalanan internasional terus berkomitmen memperketat pintu masuk RI.

Terlebih saat ini varian Mu yang diduga memiliki kekebalan terhadap vaksin Covid-19 sudah melanda sejumlah negara.

“Kami mengimbau agar pintu masuk ke RI, seperti bandara dan pelabuhan dapat terus memperketat screening dan pengawasan masuknya pelaku perjalanan internasional,” ujar Nadia.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU