Isu Reshuffle Kabinet, Waketum Gerindra: Monggo, Kami Tidak Ada Masalah
Politik | 10 September 2021, 11:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS TV - Perombakan anggota Kabinet Indonesia Maju kian berembus kencang ketika PAN memutuskan masuk ke dalam koalisi Pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sejumlah pihak memprediksi akan ada menteri yang dicopot dan posisinya digantikan oleh kader PAN.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya tak akan mempermasalahkan bila memang nantinya Presiden Jokowi akan menggunakan hak prerogatifnya tersebut.
Baca Juga: Jubir Presiden Jokowi Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Sebab, pergantian menteri yang dilakukan oleh seorang Kepala Negara itu merupakan hal yang lumrah dalam berjalannya pemerintahan.
"Yang namanya reshuffle itu adalah hak prerogatif dari presiden. Kalau digunakan hak tersebut, kami tidak ada masalah, welcome, kalau toh digunakan ya, kami monggo-monggo saja," kata Habiburokhman dalam rekaman video yang diterima Kompas TV, Jumat (10/9/2021).
Anggota Komisi III DPR RI itu mengaku hingga kini belum mendengar desas-desus di jajaran partai koalisi pemerintah ihwal isu reshuffle kabinet tersebut.
"Terkait isu reshuffle kabinet, perlu kami sampaikan bahwa secara resmi maupun tidak resmi kami belum dengar apapun soal wacana tersebut," ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya kini tak terlalu memusingkan terkait rencana reshuffle menteri tersebut. Karena, Gerindra lebih memilih berkonsentrasi untuk mensukseskan program kerja kadernya yang duduk di kabinet, yaitu Menhan Prabowo Subianto dan Menparekraf Sandiaga Uno.
"Sejauh ini Partai Gerindra lebih memilih berkonsentrasi mensukseskan dua menteri kami di kabinet, yaitu Pak Prabowo dan Pak Sandi agar keduanya bisa berkontribusi maksimal di pemerintahan dan membantu mengeluarkan rakyat dari pandemi Covid-19 ini," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Joko Widodo Fadjroel Rachman menanggapi isu reshuffle kabinet pada akhir September mendatang.
Menurut Fadjroel, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle”, ungkap Fadjroel dalam sebuah video yang diterima Kompas TV (9/9).
Ia menambahkan, saat ini pemerintah tengah berfokus menangani pandemi Covid-19 di tanah air.
Baca Juga: Bocoran Reshuffle Kabinet, Joman: Jangan sampai Presiden Tinggalkan Legacy Buruk
Harapannya, di akhir Desember mendatang, HERD Immunity dapat dicapai.
“Hingga saat ini Presiden Joko Widodo bersama seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Maju fokus mengerjakan upaya penanganan pandemi covid 19 khususnya, di bidang kesehatan terutama vaksinasi yang diharapkan mencapai target HERD immunity pada akhir Desember 2021," tuturnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV