Rumah Warga di Ciputat Ditutup Tembok Pengembang karena Tak Mampu Bayar Rp25 Juta
Peristiwa | 8 September 2021, 18:51 WIBTarmo mengaku heran dengan tembok yang dibangun oleh pihak pengembang. Pasalnya, sepengetahuan Tarmo lokasi dibangunnya tembok tersebut selama ini diperuntukkan untuk jalan umum warga.
"Jadi di AJB (akta jual beli) itu, depan sini itu jalan, di kanan tanah orang lain, kiri tanah orang lain, belakang jalan," tutur Tarmo.
Tak hanya Tarmo, warga lainnya bernama Pujiono (51) juga dimintai uang dengan besaran yang sama oleh pengembang tersebut.
Sama seperti Tarmo, Pujiono juga tidak sanggup membayar uang yang diminta pengembang karena dianggap terlalu mahal.
Baca Juga: Akses Rumah di Ciledug Ditutup Paksa Tembok Beton, Pemilik Cerita Sengketa yang Tak Kunjung Selesai
"Sama, saya juga ditawari, cuma uang dari mana. Penghasilan sehari-hari juga habis buat dapur," ujar Pujiono.
Dilansir dari Kompas.com, tembok yang dibangun pengembang tersebut memiliki panjang kurang lebih 30 meter dengan tinggi sekitar dua meter.
Tembok itu berdiri tepat berdiri di depan tiga unit rumah warga, termasuk rumah Tarmo dan Pujiono.
Baca Juga: Dalih Aggota DPRD Pangkep yang Tutup Akses Jalan dengan Tembok: Bukan Akses Jalan Utama
Akses yang biasa digunakan warga untuk keluar dan masuk tersebut kini sudah tertutup.
Proses pembangunan tembok penghalang tersebut tampak belum rampung sepenuhnya. Di sekitar lokasi, masih terdapat tumpukan batu bata, pasir, dan kerikil.
Sementara itu, Lurah Serua Cecep Iswadi saat dihubungi untuk menanyakan pembangunan tembok dan status jalan tersebut, hingga kini belum merespons.
Baca Juga: Tembok Toko Dijebol, Perampok Gasak Rp300 Juta dari Bobol ATM Minimarket Pakai Las Potong
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com