Antisipasi Varian Mu, WNI dan WNA dari 5 Negara ini Bakal Jalani Pemeriksaan Whole Genome Sequencing
Update corona | 8 September 2021, 01:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pengawasan pintu masuk Indonesia dari luar negeri diperketat menyusul munculnya varian baru Mu atau B.1.621 yang pertama kali terdeteksi di Kolombia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjelaskan, pengetatan pintu masuk Indonesia ini sebagai antisipasi masuknya varian Mu dari luar negeri.
Nantinya WNI maupun WNA yang memiliki riwayat perjalanan dari lima negara dengan tingkat penyebaran varian Mu tinggi akan dilakukan pemeriksan secara whole genome sequencing (WGS). WGS adalah teknik komprehensif yang digunakan dalam proses pengurutan sekuens DNA menjadi suatu gambaran genom utuh (whole genome sequence).
Lima negara yang menjadi pengawasan pemerintah yakni Kolombia, Jepang, India, Hongkong, Ekuador.
Baca Juga: Jokowi Minta Menhub Waspadai Covid-19 Varian Mu: Jangan Sampai Merusak Capaian Kita..
“Pemerintah bergerak cepat dan tepat untuk mengantisipasi masuknya Covid-19 Varian Mu atau B.1.621. Semua ini dilakukan agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga Covid-19,” ujar Menkominfo Johnny G Plate dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/9/2021).
Menkominfo Johnny menambahkan, hingga saat ini, varian Mu belum ditemukan di Indonesia. Namun per tanggal 6 September 2021, data WHO mencatat varian Mu telah ditemukan di 46 negara.
WHO, lanjut Johnny, mengategorikan Varian Mu sebagai Variant of Interest (Vol) atau varian yang perlu kajian lebih lanjut terkait dampak dalam penularan dan tingkat laju penularannya.
Pemerintah mendorong seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk mendukung pemeriksaan whole genome sequencing dengan mengirimkan sampel.
Baca Juga: Varian Covid-19 Mu telah Masuk ke Turki, Ankara Tidak Berencana Tutup Sekolah Lagi
Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses analisis dan pemeriksaan.
Menkominfo juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menyegerakan vaksinasi.
“Pemerintah minta masyarakat untuk tak terjebak euforia penurunan kasus harian Covid-19 dan pembukaan di beberapa sektor secara gradual, karena potensi masuknya varian baru tetap ada," pungkas Menkominfo Johnny.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV