Presiden Jokowi Targetkan Vakinasi Covid-19 setiap Provinsi Capai 70 Persen pada Akhir 2021
Update | 7 September 2021, 15:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo menargetkan vaksinasi Covid-19 mencapai angka 70 persen penduduk di setiap provinsi pada akhir tahun 2021.
Target tersebut akan dikejar pemerintah untuk menciptakan kekebalan komunal.
Kepala Negara berharap target itu dapat dicapai oleh setiap provinsi, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan menjadi tuan rumah perhelatan internasional World Superbike pada bulan November mendatang.
"Kita inginkan seluruh provinsi bisa tervaksin (warganya) minimal 70 persen itu di akhir tahun ini. Syukur sebelum perhelatan terutama yang di sekitar venue sudah bisa diselesaikan," ujar Presiden dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).
Pada dialog bersama perwakilan daerah, Jokowi juga meminta agar percepatan vaksinasi terus dilakukan agar penyebaran Covid-19 di Indonesia dapat segera dihentikan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beberkan Pembangunan 17 Bendungan Rampung pada 2021, Ini Daftarnya
Berkaitan dengan perhelatan internasional World Superbike, perwakilan dari Provinsi NTB mengaku siap untuk mempercepat proses penyuntikan vaksin dengan target 15 ribu suntikan per hari untuk mendukung pelaksanaan World Superbike.
"Kami siap dan kami berkomitmen, TNI, Polri, pemerintah, batalyon vaksinator, dan lain-lain, 500 fasilitas Kesehatan kami akan bergerak," ujar perwakilan dari Provinsi NTB.
Menyusul target Jokowi di atas, PT Bio Farma menerima kembali vaksin CoronaVac 2 dosis dari Sinovac, dalam bentuk finish product untuk keenam kalinya, sebanyak lima juta dosis.
Pengiriman CoronaVac 2 dosis tersebut, merupakan kelanjutan pengiriman dari total 50 juta dosis, yang akan diterima Bio Farma, dalam periode Agustus - September 2021.
Kedatangan vaksin CoronaVac 2ds ini, merupakan kedatangan yang ke-50, sejak 10 bulan yang lalu pada bulan Desember 2020.
Baca Juga: Kasus Turun, Jokowi Ingatkan Masyarakat Tak Euforia Berlebihan: Covid-19 Tak Mungkin Hilang Total!
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, kedatangan ke-50 ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah Indonesia, dalam upaya memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencukupi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia.
“Vaksin dalam bentuk jadi dari CoronaVac, sudah diterima sebanyak 33 juta dosis, (tiga juta pertama, diterima pada Desember 2020 yang digunakan untuk tenaga kesehatan), sedangkan vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang diterima sebanyak 153,9 juta, AstraZeneca sebanyak 19,5 juta dosis, Moderna delapan juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, Sinopharm 8,25 juta dosis”, ujar Airlangga dalam siaran pers PT Bio Farma, Selasa (7/8).
Menurut Airlangga, totalnya Indonesia sudah mengamankan vaksin Covid-19 sebanyak 225.4 juta dosis vaksin dari berbagai merk, baik berbentuk bulk, maupun dalam bentuk finish product.
Dengan kedatangan vaksin CoronaVac 2 dosis pada hari ini (6/9/2021) dapat dipastikan pasokan vaksin Covid-19 sudah aman.
Airlangga menambahkan, bahwa masyarakat tidak perlu ragu untuk menerima vaksin, karena semua merek vaksin berkhasiat untuk melindungi masyarakat, dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Bendo yang Dibangun dengan Biaya Rp 1,1 Triliun
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV