Fenomena Hari Tanpa Bayangan Matahari di Indonesia Mulai Hari Ini, Cek Lokasi dan Jadwalnya
Peristiwa | 6 September 2021, 12:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Fenomena hari tanpa bayangan pada tengah hari di Indonesia akan berlangsung mulai hari ini, 6 September 2021.
Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang menyebut fenomena hari tanpa bayangan ini diperkirakan terjadi hingga 21 Oktober 2021.
"Ketika posisi matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tak berongga saat tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai hari tanpa bayangan matahari," kata Andi dalam keterangannya dikutip Senin (6/9/2021).
Andi menuturkan Indonesia terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan dibelah oleh garis khatulistiwa.
Dengan lokasi geografis itu, matahari akan berada di atas Indonesia dua kali setahun. Pertama sudah terjadi sejak akhir Februari hingga awal April 2021, sedangkan yang kedua akan terjadi antara tanggal 6 September hingga 21 Oktober 2021.
Baca Juga: Indonesia Akan Alami Hari Tanpa Bayangan Matahari antara 6 September hingga 21 Oktober 2021
Kata Andi, fenomena hari tanpa bayangan matahari selalu terjadi dua kali setahun untuk kota-kota atau wilayah yang terletak di antara dua garis, yakni Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).
Sementara itu, tambah Andi, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan hanya akan mengalami hari tanpa bayangan matahari sekali dalam setahun, yakni ketika Solstis Juni untuk Garis Balik Utara maupun Solstis Desember untuk Garis Balik Selatan.
Di luar ketiga wilayah tersebut, matahari tidak akan berada di zenit ketika tengah hari sepanjang tahun, melainkan agak condong ke selatan untuk belahan bumi utara maupun agak condong ke utara untuk belahan bumi selatan.
Khusus di Jakarta, hari tanpa bayangan matahari dapat diamati pada 9 Oktober 2021 pukul 11.39 WIB.
Cara paling sederhana bagi masyarakat bisa mengamati detik-detik tanpa bayangan adalah dengan menggunakan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang bisa diberdirikan.
Lalu, letakkan benda itu di permukaan yang rata dan kemudian amati sesuai dengan jam yang telah ditentukan.
Baca Juga: Sumsel Alami Hari Tanpa Bayangan Hingga 13 Maret 2021
Jadwal dan Lokasi Hari Tanpa Bayangan
Lebih rincinya, berikut beberapa daftar lokasi dan jadwal bisa melihat Hari Tanpa Bayangan Matahari, dikutip Tribunews.com dari lapan.go.id:
Wilayah Sumatera
- Sabang: 6 Sep 2021, pukul 12.36.45 WIB
- Banda Aceh: 7 Septemper 2021, pukul 12.36.20 WIB
- Medan: 13 September 2021, pukul 12.21.15 WIB
- Gunungsitoli: 19 September 2021, pukul 12.23.37 WIB
- Tanjungpinang: 20 September 2021, pukul 11.55.36 WIB
- Pekanbaru: 21 September 2021, pukul 12.07.18 WIB
- Padang: 25 September 2021, pukul 12.10.15 WIB
- Jambi: 27 September 2021, pukul 11.56.31 WIB
- Pangkalpinang: 28 September 2021, pukul 11.46.12 WIB
- Palembang: 30 September 2021, pukul 11.51.00 WIB
- Bengkulu: 2 Oktober, pukul 12.00.16 WIB
- Bandarlampung: 7 Oktober, pukul 11.46.48 WIB
Wilayah Jawa dan Madura
- Serang: 08 Oktober 2021 pukul 11.42.55 WIB
- Jakarta: 09 Oktober 2021, pukul 11.39.54 WIB
- Bogor: 10 Oktober 2021, pukul 11.39.51WIB
- Bandung: 11 Oktober 2021, pukul 11.36.19 WIB
- Semarang: 11 Oktober 2021, pukul 11.25.04 WIB
- Surabaya: 11 Oktober 2021, pukul 11.15.44 WIB
- Sumenep: 11 Oktober 2021, pukul 11.11.18 WIB
- Kep. Kangean: 11 Oktober 2021, pukul 11.04.45 WIB
- Surakarta: 12 Oktober 2021, pukul 11.23.10 WIB
- Pangandaran: 13 Oktober 2021, pukul 11.31.39 WIB
- Yogyakarta: 13 Oktober 2021, pukul 11.24.47 WIB
- Banyuwangi: 14 Oktober 2021, pukul 11.08.35 WIB
Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Akan Kembali Terjadi di Indonesia, Catat Daftar Wilayah dan Waktunya
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV