> >

Erick Thohir Jawab Kemarahan Risma ke Pejabat Bank BUMN soal Penyaluran Bansos: Saya Cek Langsung

Sosial | 5 September 2021, 11:19 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengunjungi sentra vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Rabu (7/7/2021). (Sumber: Dok, Kementerian BUMN)

DEPOK, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bank-bank BUMN atau Himpunan Bank Negara (Himbara) tidak akan menghambat proses penyaluran program bantuan sosial dari pemerintah.

Erick Thohir menyampaikan pernyataan tersebut menanggapi soal kemarahan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada salah satu pejabat bank BUMN terkait penyaluran bantuan sosial (bansos).

Baca Juga: Saat Erick Thohir Ditanya Anak-Anak: Juara Lomba Azan Hadiahnya Bisa Langsung Jadi Menteri?

"Tentu jika ada kekurangan sana sini saya akan cek langsung permasalahannya," kata Erick Thohir ketika ditemui dalam kunjungan kerja di Depok, Jawa Barat, Sabtu (4/9/2021).

"Tapi saya yakinkan dengan segala kerendahan hati, Himbara sebagai bagian dari pemerintah tidak ada bermaksud untuk menghambat atau melakukannya."

Menurut Erick Thohir, Himbara memberikan kemudahan bagi UMKM dan korporasi dalam melakukan restrukturisasi kredit.

Tak hanya itu, kemudahan juga dilakukan dalam penyaluran pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Erick Thohir Rombak Direksi Pindad, Berikut Susunan Terbaru

Hingga saat ini, kata Erick, bank-bank BUMN sudah melakukan restrukturisasi kredit UMKM dan korporasi hingga Rp 470 triliun.

"Kalau dilihat dari KUR yang diberikan Bank Himbara itu Rp 270 triliun, itu KUR ya. Karena enggak mungkin dalam situasi Covid-19 ini, kita enggak bangun ekonomi di bawah," ujarnya.

"Supaya yang besar jangan makin besar dan yang kecil jangan makin kecil. Mesti ada keseimbangan dan Himbara lakukan itu."

Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan, saat ini diperlukan sinkronisasi data penerima bansos yang dimiliki pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga Himbara.

Baca Juga: Kocak! Erick Thohir Peragakan Balet Saat Main Tebak-Tebakan Bersama Atlet Indonesia

Hal itu dinilai perlu dilakukan agar program bantuan sosial bisa lebih tepat sasaran.

Di sisi lain, kata Erick, pemerintah bersama DPR RI sedang mendengarkan masukan dari berbagai pihak mengenai perlindungan data pribadi.

Meski aturan terkait perlindungan data pribadi sedang digodok, Erick berharap upaya program satu data jangan dihentikan.

"Karena program satu data sangat penting untuk jaga program pemerintah agar subsidi tidak salah sasaran," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Erick Thohir Jamin Program Job Creation di BUMN Tetap Terlakasana

Sebelumnya, viral video menunjukkan kemarahan Mensos Risma kepada pejabat salah satu bank BUMN di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Video tersebut viral di media sosial. Dalam video itu, tampak Risma meluapkan emosi kepada pejabat bank karena masih terdapat sejumlah masyarakat yang belum menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH).

Selain itu, Risma juga marah ketika mengetahui bank memblokir kartu penerima bansos untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Riau.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Kebersamaan Jadi Kunci Penanganan Covid-19

Saat berkunjung ke Riau, Risma dengan tegas meminta pihak bank agar membuka blokir tersebut.

“Banyak sekali, ini enggak jalan ini yakin aku. Kalau jalan, enggak mungkin segitu, enggak jalan, sudahlah percaya omonganku," kata Risma dalam video tersebut.

"Ayo taruhan ini, ayo taruhan Rp 100.000. Enggak jalan ini, masak 3.000 sama 5.000 (yang belum tersalur). Kalau jalan, enggak mungkin sebesar itu."

Baca Juga: Tri Rismaharini dan Erick Thohir Dianggap Menteri Paling Memuaskan di Masa Pandemi

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU