> >

Duh, Komodo Kini Terancam Punah akibat Kenaikan Permukaan Air Laut dan Aktivitas Manusia

Peristiwa | 5 September 2021, 05:58 WIB
Komodo, kadal terbesar di dunia yang kini terancam punah. Kenaikan permukaan air laut akibat krisis perubahan iklim yang kian mempersempit habitat komodo, dituding menjadi penyebabnya. Tekanan aktivitas manusia juga turut memengaruhi habitat komodo. (Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia)

"Spesies laut cenderung ditelantarkan karena mereka berada di dalam air dan orang sungguh tak memperhatikan apa yang terjadi pada mereka," kata Craig Hilton-Taylor, kepala unit Daftar Merah IUCN.

Namun ketika kuota tangkapan dan upaya membidik penangkapan ikan ilegal menunjukkan tanda-tanda keberhasilan, prospek bagi tuna tampaknya meningkat.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Melanda Sabana Taman Nasional Komodo, Ini Kata BTNK

Tuna sirip biru Atlantik, predator besar berdarah panas yang gemar berpindah-pindah dan harganya mencapai ribuan dolar, melompat tiga kategori dari 'genting' menjadi 'berisiko rendah' dalam daftar tersebut, meskipun populasinya di sejumlah wilayah masih sangat sedikit.

Tuna sirip biru selatan juga membaik dari 'kritis' menjadi 'genting', sementara tuna albakora dan tuna sirip kuning diklasifikasikan sebagai 'berisiko rendah'.

IUCN juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap hiu dan pari yang bernasib kurang baik ketimbang tuna. Menurut Hilton-Taylor, tren hiu dan pari "bergerak ke arah yang salah".

Sekitar 37 persen spesies kedua hewan itu kini mendekati kepunahan. Bandingkan dengan amfibi (33 persen), mamalia (26 persen) dan unggas (12 persen).

IUCN mengatakan tahun lalu bahwa sejenis hiu yang secara formal baru saja ditemukan, mungkin sudah punah.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Guardian/Antara


TERBARU