> >

Bermitra dengan UEA, Jokowi Harap Nilai Perdagangan Indonesia Naik 3 Kali Lipat

Peristiwa | 3 September 2021, 13:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) nilai perdagangan Indonesia bisa meningkat signifikan.

Harapan Jokowi tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers secara virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/9/2021). 

Retno menyebut sejauh ini angka perdagangan Indonesia dan Uni Emirat Arab baru mencapai 2,9 milliar dollar Amerika Serikat.

Sebab itu, dengan adanya IUEA-CEPA diharapkan angka tersebut bisa meningkat hingga tiga kali lipat.

"Sejauh ini perdagangan antara Indonesia dan UEA (Uni Emirat Arab) masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi, dan dengan CEPA nantinya Presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya," kata Retno. 

Lebih lanjut Retno menuturkan Jokowi menginginkan agar perundingan IUEA-CEPA dapat diselesaikan kurang dari 1 tahun. Sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progress yang cukup signifikan.

Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan Menteri Perdagangan Uni Emirat Arab, Ini yang Dibahas

Selain masalah perdagangan, kerja sama dengan UEA ini diharapkan bisa meningkatkan investasi di dua bidang lain.

Adapun yang dimaksud yakni ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan atau green recovery and growth.

"Kita mengharapkan agar UAE akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia 2 bidang lain selain masalah infrastruktur yang diharapkan Presiden, untuk investasi dari UAE yaitu di bidang ketahanan kesehatan dan yang kedua adalah di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi berharap kerja sama ini dapat menimbulkan kemajuan yang signifikan pada sovereign wealth fund atau Lembaga Pengelola Investasi Indonesia.

Tak hanya itu, Presiden juga menyampaikan pengharagaan atas dukungan UEA kepada Indonesia selama pandemi, terutama dalam pemberian 750 ribu dosis vaksin Sinopharm.

"Ke depannya isu kerja sama kesehatan akan menjadi prioritas," tutur Retno. 

Baca Juga: Relawan Minta Jabatan Presiden Diperpanjang, Demokrat: Pak Jokowi Jangan Main Petak Umpet

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU