> >

Ramai Spanduk "Anies for Presiden 2024", Wagub DKI: Nantilah Masih Lama

Peristiwa | 31 Agustus 2021, 15:59 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Jakarta Pusat, Kamis (19/8/2021) (Sumber: Hasya Nindita/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi spanduk "Anies for Presiden 2024" yang sempat ramai diperbincangkan publik.

Menurutnya hal itu merupakan bagian dari era demokrasi. Ia mengatakan setiap warga berhak untuk memberikan pendapat, kritik, dan saran di negara demokratis. 

"Pertama memang negara kita ini negara yang sangat demokratis, setiap warga negara punya hak untuk memberikan pendapat kritik, saran, dan lain-lain," ujar Riza kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/8/2021). 

Ia menekankan bahwa saat ini Anies dan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah fokus dalam mengendalikan penanganan Covid-19. 

Selain itu, pihaknya juga fokus pada pertumbuhan ekonomi ke depan sehingga dapat kembali normal. 

Baca Juga: Tak Setuju Mural Dihapus Polisi, Arief Muhammad Sentil Baliho Kampanye Politikus

"Kemudian bagaimana kami menggerakkan pertumbuhan ekonomi ke depannya, kami membangkitkan ekonomi masyarakat supaya daya beli meningkat, pendapatan masyarakat meningkat, ekonomi bergerak sehingga kembali normal kehidupan perekonomian kita," kata Riza. 

Menurutnya, 2024 masih lama sehingga untuk saat ini fokus lebih kepada kepentingan masyarakat. 

"Untuk urusan politik, saran saya pribadi nantilah waktunya masih lama, 2024 masih lama," kata Riza.

Saat ini, spanduk Anies tersebut sudah diturunkan dari baliho. Menurut Riza semua ada ketentuan dan aturan sesuai izinnya. 

"Semua ada aturan dan ketentuannya, semua ada yang harus berizin dan sebagainya, nanti tugas Satpol PP yang mengatur, titik-titik (pemasangan) juga ada ketentuannya, waktu ada batasnya dan kapan diturunkan semua ada aturannya," kata Riza. 

Baca Juga: 5 Fakta Spanduk Anies Baswedan For Presiden 2024, yang Terpampang di JPO

Ia pun terus mengimbau agar warga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan patuh dan disiplin selama perpanjangan PPKM Level 3 di wilayah Jakarta hingga 6 September 2021. 

Saat ini, keterisian ruang ICU rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta sudah turun menjadi 34 persen dan keterisian tempat tidur rumah sakit sudah turun menjadi 16 persen.

"Seperti sekarang ini, ruang ICU juga turun lagi jadi 34 persen, tempat tidurnya 16 persen, semua berkat kerja keras semua pihak," kata Riza. 

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU