Puan Maharani: Negara Tidak Bisa Berpasrah Diri Hadapi Covid-19
Politik | 31 Agustus 2021, 13:27 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut, negara tidak boleh berpasrah diri dalam menghadapi serangan pandemi Covid 19 di Tanah Air.
Menurut dia, negara harus melakukan upaya-upaya terbaik agar pemerintah tetap dapat menjalankan tugas-tugas tujuan bernegara, pelayanan publik, dan pembangunan nasional.
"Dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19 dan dampaknya yang luas, Negara tidak bisa berpasrah diri," kata Puan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: Selama Pandemi, 10 Anggota DPR Wafat Akibat Covid-19
Politikus PDIP itu berharap pemerintah untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam penanganan pandemi. Hal tersebut dapat diperlihatkan melalui koordinasi kebijakan yang semakin solid, implementasi pelaksanaan penanganan pandemi yang bersinergi, dan penanganan urusan rakyat terdampak pandemi yang semakin efektif.
“DPR RI, dalam menghadapi situasi pandemi, terus melakukan upaya terbaik agar dapat menjalankan fungsi konstitusionalnya secara optimal,” ujarnya.
Meski dengan berbagai pembatasan kehadiran fisik anggota dalam rapat-rapat akibat Pandemi Covid-19, ia mengaku pihaknya tetap bekerja secara optimal.
Puan memastikan pembatasan tersebut tidak menghalangi DPR dalam bekerja memberikan pelayanan terbaik ke rakyat.
“Tak akan mengurangi kualitas substansi dalam pembentukan Undang Undang, pembahasan anggaran negara, pengawasan kinerja pemerintah, serta pelaksanaan diplomasi,” katanya.
Ia menjelaskan, beberapa pengawasan yang dilakukan DPR untuk memastikan kebijakan dan pekerjaan penyelenggara negara berjalan maksimal. Salah satunya adalah dengan pembentukan sejumlah Tim Pengawas dan Tim Pemantau.
Baca Juga: Menkes Budi Beberkan Strategi Jangka Panjang Penanganan Covid-19
“Keberadaan Tim Pengawas dimaksudkan untuk melakukan pengawasan terhadap berbagai kebijakan, baik yang dihasilkan oleh Pemerintah maupun oleh DPR RI sehingga dapat dipastikan manfaatnya bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV