Meski Sudah Jadi Pejabat Berharta Miliaran, Bupati Probolinggo dan Suami Masih Tarik Upeti
Hukum | 31 Agustus 2021, 07:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi jual beli jabatan kepala desa.
Hasan adalah anggota DPR RI Fraksi NasDem, yang juga dua kali menjabat sebagai Bupati Probolinggo (2003-2008 dan 2008-2013).
"Sebagai penerima ada HA , kemudian PTS ," ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (31/8) dini hari.
Dua tersangka penerima suap lainnya yakni Camat Krejengan Doddy Kurniawan dan Camat Paiton Muhamad Ridwan.
Dalam paparannya, KPK menjelaskan, kasus yang menjerat para tersangka adalah jual beli jabatan kepala desa.Para calon Pejabat Kepala Desa juga diwajibkan memberikan dan menyetorkan sejumlah uang.
"Adapun tarif untuk menjadi Pejabat Kepala Desa sebesar Rp20 juta, ditambah dalam bentuk upeti penyewaan tanah kas desa dengan tarif Rp5 juta/hektare," ungkap Alex.
KPK menduga ada perintah dari Hasan memanggil para camat untuk membawa para kepala desa terpilih dan kepala desa yang akan purnatugas. Namun, para kades itu tidak menemui Hasan langsung tapi dikoordinasi melalui camat.
Pada Jumat (27/8) lalu, 12 Pejabat Kepala Desa menghadiri pertemuan di salah satu tempat di wilayah Kecamatan Krejengan, Probolinggo. Dalam pertemuan itu diduga telah ada kesepakatan untuk memberikan sejumlah uang kepada Tantriana melalui Hasan dengan perantaraan Doddy.
Dari yang hadir ini telah disepakati untuk masing-masing menyiapkan uang sejumlah Rp20 juta sehingga terkumpul sejumlah Rp240 juta.
Bupati Probolinggo dan suaminya yang anggota DPR adalah pejabat dengan harta miliaran rupiah.
Dilihat dari situs KPK, Puput terakhir melaporkan harta kekayaannya pada Februari 2021. Hartanya terdiri dari 10 bidang tanah dan bangunan di Kota Probolinggo. Harta itu ditaksir senilai Rp 2,1 miliar.
Kemudian memiliki mobil Nissan Juke seharga Rp 100 juta. Harta bergerak lainnya Rp 797 juta, surat berharga Rp 4,5 miliar dan kas Rp 2,4 miliar. Sehingga total kekayaannya ditaksir mencapai Rp 10 miliar.
Sementara suaminya, yang jadi anggota DPR sejak 2014, melaporkan harta kekayaan pada KPK per 31 Desember 2018 sebanyak Rp7.325.637.536. mAminuddin juga diketahui mempunyai 12 bidang tanah dan bangunan serta satu mobil Nissan Juke.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV