> >

Suka Makan Mi Instan Bareng Nasi? Dokter Peringatkan Bisa Picu Penyakit Ini

Kesehatan | 30 Agustus 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi bahaya sering makan mie instan. (Sumber: Shutterstock)

Hal ini sesuai riset American Heart Association pada 2002 di mana asupan glukosa atau gula yang tinggi dapat menambah risiko penyakit arteri koroner di jantung.

Masyarakat sebenarnya dapat sedikit mengurangi bahaya kesehatan dari memakan mi instan bersama nasi.

Baca Juga: Cek Dulu, Mie Instan Bisa Mengandung Natrium Berlebihan, Sebabkan Gagal Ginjal dan Penyakit Jantung

Ari Fahrial menjelaskan, masyarakat bisa tetap mengonsumsi mie instan sebagai lauk nasi asal mengatur porsi makan agar asupan kalori yang masuk ke tubuh tak berlebihan.

Untuk mengatur kebutuhan kalori sehari-hari, angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dapat menjadi panduan.

AKG dari Kemenkes itu menyebut rata-rata kebutuhan setiap warga Indonesia ada di angka 2.100 kilo kalori per hari.

Akan tetapi, kebutuhan kalori ini dapat bervariasi pada orang berbeda sesuai faktor usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, hingga tingkat aktivitas fisik.

Itu artinya, masyarakat perlu menjaga asupan kalori dan rajin melakukan olahraga. Meski begitu, ada catatan tersendiri terkait mi instan.

Para pakar kesehatan tidak menganjurkan makan mi instan setiap hari karena kandungan garam atau sodium yang sangat tinggi.

Kandungan garam pada mi instan ini dapat meningkatkan risiko darah tinggi (hipertensi), kanker perut, penyakit jantung, dan stroke.

Apalagi, mi instan juga tak memiliki banyak kandungan gizi, seperti protein, kalsium, serat, magneisum, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, dan kalium.

Sebab itu, sebaiknya mengurangi konsumsi mi instan dan menggantinya dengan makanan bergizi lainnya untuk menghindari bahaya pada kesehatan.

Baca Juga: Nekat! Pemuda Ini Makan Samyang Hingga Tuli

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kompascom


TERBARU