Jusuf Kalla Prediksi Program Vaksinasi Covid-19 Paling Cepat Selesai 2023
Kesehatan | 29 Agustus 2021, 22:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Jusuf Kalla (JK) memprediksi program vaksinasi Covid-19 secara nasional paling cepat selesai dalam waktu dua tahun.
Menurut JK, jika dihitung dari dimulainya program vaksinasi Covid-19 pertama yaitu pada 13 Januari 2021, maka baru akan selesai pada Januari 2023.
"Sejak awal saya katakan sulit untuk selesai dalam waktu 1 tahun, mungkin 2 tahun penyelesaiannya karena kalau kita perkirakan orang Indonesia yang harus menerima vaksin itu sekitar 200 juta orang," kata JK saat memberi sambutan pada acara vaksinasi Covid-19 oleh Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas), Minggu (29/8/2021).
Lebih lanjut JK mengatakan dibutuhkan penyuntikan 400 juta dosis jika setiap orang perlu disuntik dua kali. Selain itu, kata dia, jika target 1 juta orang per hari, maka dibutuhkan waktu 400 hari.
Namun, rata-rata hanya mampu mencapai 500 ribu orang per hari. Hal itulah yang membuat JK menyimpulkan program vaksinasi baru akan selesai setelah dua tahun.
"Target kita adalah 1 juta per hari, itu artinya butuh waktu 400 hari. Dan ternyata pencapaian rata-rata 500 ribu per hari. Berarti itu bisa paling cepat 2 tahun baru selesai," lanjutnya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 DKI Jakarta 105 Persen, Gilbert Sebut Anies Sampaikan Penyimpangan Informasi
Oleh karena itu, JK mengimbau kepada seluruh unsur masyarakat mulai dari organisasi kemasyarakatan hingga perusahaan untuk bergotong royong membantu pemerintah.
Dalam hal ini agar target program vaksinasi Covid-19 dan herd immunity bisa segera tercapai. Terlebih menurutnya, vaksinasi yang baru berjalan, masih jauh dari target.
"Apalagi jika melihat capaian vaksinasi selama 7 bulan, program vaksinasi berjalan baru mencapai 90 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat. (Itu) masih jauh dari taget 70 persen herd immunity, yaitu sebanyak 350 juta dosis penyuntikan," kata JK yang merupakan Ketua Umum IKA Unhas.
"Itulah kenapa organisasi masyarakat dan perusahaan harus terlibat untuk melakukan vaksinasi karena kalau kita menyerahkan semuanya kepada Kemenkes, tidak akan sanggup dia menyuntikkan 400 juta dosis itu sendirian," sambungnya.
Perlu diketahui, program vaksinasi yang dilaksanakan IKA Unhas digelar di Jakarta pada Minggu (29/8/2021) bertempat di gedung Nindya Karya Jl. MT Haryono Kav 22 Cawang Jakarta Timur.
Baca Juga: Pengumuman untuk Penderita Autoimun! Jangan Takut Vaksinasi, Dua Vaksin Ini Cocok untuk Anda
Adapun kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, PMI , Dinas Kesehatan DKI Jakarta serta Nindya Karya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV