Airlangga Hartarto: Jokowi Telah Buat Terobosan Besar dengan Menerapkan UU Cipta Kerja
Politik | 28 Agustus 2021, 21:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) telah membuat terobosan besar dalam bidang ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dengan terciptanya Undang-Undang Cipta Kerja.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam pertemuan Jokowi dengan para petinggi partai pendukung pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Airlangga mengatakan, pemerintah sudah melakukan reformasi besar-besaran dengan menerapkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Ini salah satu reform (reformasi) terbesar yang dilakukan di bawah Bapak Presiden,” terang Airlangga sebagaimana dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021).
Terkait kondisi ekonomi di tengah pandemi, Airlangga berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan dapat jauh lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan yang telah dicapai, untuk memberantas kemiskinan dan menumbuhkan banyak lapangan kerja.
“Mengenai perekonomian ke depan, kita perlu mencapai pertumbuhan di atas rata-rata yang bisa dicapai, utamanya adalah untuk mendorong penurunan kemiskinan, dan lapangan pekerjaan,” ungkap Airlangga.
Baca Juga: Jokowi: UU Cipta Kerja Jadi Pilar Utama Reformasi Struktural di Negara Kita
Ihwal penanganan pandemi Covid-19, Airlangga menilai yang paling cepat adalah yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, penanganan Covid-19 yang dikendalikan oleh Presiden lebih efektif karena dilakukan dari atas ke bawah.
Kalau sebaliknya, lanjut dia, keberhasilannya tidak akan seperti saat ini, karena semua daerah bisa beda-beda kebijakan.
“Jadi dipimpin dari pusat menggunakan TNI - Polri, kalau ini menggunakan (penanganan) yang dari bawah, ini tidak terjadi," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Baca Juga: Megawati di Pertemuan Istana: Penanganan Covid-19 oleh Jokowi Sudah di Jalur Benar
Airlangga mencontohkan kebijakan penangan Covid-19 yang dari bawah, dan dinilai tak seberhasil sekarang, yakni kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kita sudah mencoba yang namanya PSBB, antara Jakarta Raya, Bekasi dan Kabupaten Bogor saja tidak sinkron sehingga efeknya bolak-balik,” tambah Airlangga mencontohkan.
Untuk diketahui, dalam pertemuan Presiden dengan pimpinan Partai Politik Koalisi ini hadir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto, Ketua umum Nasdem Surya Paloh didampingi Sekjen Nasdem Johnny G Plate, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Kemudian, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didampingi Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa didampingi Sekjen PPP Arwani Thomafi.
Lalu, ada juga teman koalisi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Baca Juga: Soroti Kasus Covid-19 di Kalsel, Menko Airlangga Sebut Tertinggi di Kalimantan
Penulis : Hedi Basri Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV