Pemerintah Targetkan Vaksin Dosis Ketiga untuk Masyarakat Berjalan di Tahun 2022
Kesehatan | 25 Agustus 2021, 21:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah berencana melaksanakan vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat pada tahun depan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, jika program vaksinasi dosis pertama dan kedua bisa selesai di awal Januari 2022, maka tidak tertutup kemungkinan pemerintah melanjutkan vaksinasi dosis ketiga alias booster.
“Kalau kita semakin cepat, kita harapkan mungkin di Januari sudah bisa selesai semua. Di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga," ujar Menkes Budi Gunadi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Heboh Pejabat Disuntik Vaksin Booster, Kemenkes Tegaskan Vaksin Booster Hanya untuk Tenaga Kesehatan
Menkes Budi Gunadi menambahkan, rencana vaksinasi dosis ketiga bagi masyarakat sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, akan ada dua skema pembiayaan dalam program vaksin booster. Pertama, bagi masyarakat penerima bantuan iuran (PBI), biaya vaksin dosis ketiga akan dibebankan kepada negara.
Skema kedua diperuntukkan bagi masyarakat non-PBI, maka vaksinasi booster akan dikenakan biaya.
"Jadi yang akan dibayari negara, kemungkinan besar hanya yang PBI saja, sedangkan yang lainnya karena biaya tidak terlalu mahal, akan dimasukkan ke skema umum, bisa melalui beli langsung dari diri sendiri atau juga bisa melalui mekanisme BPJS," ujar Budi Gunadi.
Baca Juga: Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes di Bengkulu Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Lebih lanjut Menkes Budi Gundadi menjelaskan, biaya untuk vaksinasi dosis ketiga tidak akan mahal.
Menurut hitungannya, biaya vaksin dosis ketiga berkisar antara 7 sampai 8 dolar Amerika Serikat. Dalam program booster ini, nantinya masyarakat dapat memilih harga vaksin yang diinginkan.
"Yang memiliki uang, mau disuntik Rp 100.000, Rp 150.000 bisa memilih. Sedangkan yang memang PBI kita bisa lakukan subsidinya melalui BPJS," ujar Menkes Budi Gunadi.
Saat ini vaksin dosis ketiga hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang jumlahnya sekitar 1,5 juta orang, tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Beberkan Keunggulan Vaksin Johnson and Johnson yang Datang Bulan Depan
Pemerintah telah menetapkan vaksin Moderna untuk dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. Vaksin Moderna yang akan dipakai sebagai booster adalah mRNA-1273.
Vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan ini sudah dimulai pada 23 Juli 2021 di RSCM Jakarta.
Kegiatan ini selanjutnya dilakukan di unit pelaksana teknis vertikal Kementerian Kesehatan khususnya di rumah sakit vertikal dan secara bertahap akan dilaksanakan di seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.
Sementara masyarakat yang sudah mendapat vaksin tahap pertama per tanggal 25 Agustus 2021 yakni 59.011.333 orang dan sebanyak 33.094.505 orang sudah mendapat dosis kedua.
Baca Juga: Menkes: Indonesia Peringkat ke-6 Dunia Jumlah Vaksinasi Covid-19 Terbanyak
Pemerintah menargetkan memvaksin sebanyak 208.265.720 penduduk yang terdiri dari beragam lapisan masyarakat dengan suntikan vaksin dosis pertama dan kedua.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV