> >

Jakarta Peringkat Satu Tata Kota Terburuk Dunia, Begini Tanggapan Wagub DKI

Berita utama | 24 Agustus 2021, 09:49 WIB
Ilustrasi pelonggaran PPKM. Sejumlah pekerja menyeberang di Pelican Crossing Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (21/5/2021) (Sumber: ANTARA FOTO/WIDODO S JUSUF/RWA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan tata ruang terburuk di dunia oleh situs arsitektur Rethinking The Future (RTF).

Dalam artikel yang berjudul 10 Examples of Bad Urban City Planning yang tayang pada situs web re-thinkingthefuture.com, Jakarta menempati urutan pertama dengan perencanaan kota terburuk. 

Peringkat selanjutnya mengikuti Jakarta ada Dubai dari Uni Emirat Arab, Brasilia dari Brasil, dan Atlanta dari Amerika Serikat. 

"Jakarta bisa dikatakan sebagai tempat dengan desain tata kota terburuk di dunia," tulis RTF, dikutip Selasa (24/8/2021). 

Jakarta dideskripsikan sebagai kota yang padat dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi dan pencemaran air yang luas.

Baca Juga: BPK Temukan Pemborosan Rp 3,3 Miliar di Pengadaan Lahan Makam Pemprov DKI

Menurut artikel tersebut, pembangunan indrastruktur di Jakarta justru membawa kekacauan seperti jalan raya hingga gedung-gedung bertingkat. 

Mereka juga menyoroti ruang terbuka hijau yang sangat minim dan tidak memadai.

"Kemacetan lalu lintas yang ekstrem dan perluasan kota yang tidak terencana berkontribusi pada situasi buruk Jakarta saat ini," tulis RTF.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengaku baru mendengar mengenai hal tersebut. Ia mengatakan, pihaknya akan mempelajari apakah benar Jakarta merupakan kota terburuk dalam hal tata kota. 

"Ya itu penilaian yang baru kami dengar nanti akan kami pelajari, apa iya Jakarta sebagai kota terburuk di dunia dalam tata kotanya, kami akan pelajari," kata Riza kepada wartawan, Senin (23/8/2021) malam. 

Baca Juga: Beda Pendapat Pakar Tata Kota dengan Ketua RW di Jakbar Soal Kinerja Pemprov Tangani Banjir Jakarta

Ia menegaskan, semua pemimpin di Jakarta sejak dulu terus berusaha membangun Jakarta menjadi lebih baik, namun ia mengaku hal ini memang tidak mudah. 

"Prinsipnya semua gubernur dari dulu sampai sekarang berusaha menjadikan Jakarta jadi kota yang lebih baik ya, semua aspek, semua sektor termasuk tata kotanya. Memang tidak mudah, kita fokus pada pengendalian banjir, pada transportasi," kata Riza. 

Menurut Riza sudah ada perbaikan di sejumlah aspek seperti masalah air bersih, polusi udara, hingga penghijauan.

"Alhamdulillah mendapat perbaikan dari sana-sini, masalah air bersih, polusi udara, penghijauan, semuanya termasuk pendidikan, kesehatan, sekarang dituntut juga tata kota," katanya.

"Tentu kita semua akan perbaiki Jakarta menjadi kota yang lebih baik sejajar dengan kota-kota besar di dunia," ucap Riza. 

Baca Juga: Pengamat Tata Kota Menilai Pemprov DKI Belum Mampu Atasi Banjir Tahunan

Pada artikelnya, RTF juga menyoroti pembangunan infrstruktur yang dicanangkan Pemprov DKI yang dinilai justru membuat proyek jangka panjang pembangunan Jakarta tersendat. 

RTF sendiri merupakan platform satu atap bagi para arsitek untuk mempromosikan keunggulan arsitektur dalam skala global.

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU