> >

Dibuatkan Mural '504 Error', Ngabalin Tak Tersinggung dan Pilih Fokus Kerja

Politik | 22 Agustus 2021, 17:44 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku tidak tersinggung dengan mural mirip dirinya yang bertuliskan '504 error'.

"Di berbagai media sosial, beredar foto mural '504 error' dengan gambar wajah (mirip) saya. Bagi saya, tidak mengapa (karena) saya juga tidak terganggu," kata Ngabalin kepada media, Minggu (22/8/2021).

Sebaliknya, Ngabalin mengingatkan bahwa saat ini fokus utamanya adalah bekerja untuk pemerintah demi kepentingan kemaslahatan bangsa dan negara.

"Saya juga tidak tersinggung, tapi yang perlu Anda tahu bahwa hati, otak, dan pikiran saya masih tetap normal bekerja dengan baik dan terus melakukan diseminasi informasi di ruang publik," jelasnya.

Baca Juga: Mural 'Dipenjara Karena Lapar' Muncul Lagi di Tangerang, Langsung Dihapus Petugas

Lebih lanjut, Ngabalin menduga, kemunculan mural tersebut merupakan buntut dari komentarnya mengenai kelompok Taliban di Afghanistan.

Dalam komentarnya di media sosial baru-baru ini, Ngabalin kedapatan menyebut Taliban dan Al-Qaeda sebagai organisasi teroris.

"Kalau Anda tersinggung dengan upload (unggahan, red) saya, komentar saya tentang Taliban al-qaeda adalah organisasi teroris, silakan," ujar Ngabalin.

"Anda (bisa) bantah dan lakukan hal yang sama, namun yang pasti saya mengingatkan generasi dan umat Islam untuk tetap waspada," tambahnya.

Baca Juga: Soal Mural Jokowi, Polisi: Kami Tidak Represif

Menurut Ngabalin, saat ini mulai banyak orang ataupun gerakan-gerakan intoleran dan radikal yang menggunakan kedok agama, utamanya Islam.

Terlebih, Ngabalin melihat, kesempatan tersebut kini makin terbuka setelah Taliban berhasil menancapkan kekuasaannya di Afghanistan.

Sementara itu, kembali ke kemunculan mural mirip Ngabalin, diketahui karya seni jalanan tersebut terlihat di sejumlah lokasi, salah satunya di Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Polisi Anggap Mural Mirip Jokowi di Tangerang Karya Seni, Pengejaran Pembuat Tidak Dilanjutkan

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU