Canggih! Lapan Uji Coba Teknologi Satelit Lacak Penerima Bansos Berbasis AI
Sosial | 21 Agustus 2021, 13:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di masa pandemi Covid 19, pemberian bantuan sosial (Bansos) menjadi hal yang krusial demi meringankan beban hidup masyarakat. Sayang, muncul banyak keluhan soal tidak tepat sasaran penyaluran bansos.
Karena itu, agar penyaluran bansos lebih efektif, Kementerian Sosial RI menggandeng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk mencari terobosan teknologi menagatasi masalah distribisu bantuan tersebut.
Baca Juga: Risma akan Kerja Sama dengan Lapan Lacak Penerima Bansos: Ngomong Miskin, Ternyata Rumahnya Besar
Saat ini Lapan pun Memastikan sedang mempersiapkan teknologi data satelit resolusi tinggi. Data satelit ini nanti akan digunakan untuk melacak penerima bantuan sosial (Bansos).
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Penginderaan Jauh Lapan Rokhis Komarudin melalui video yang diterima Kompas.TV, Sabtu (21/8/2021)
“Saat ini Lapan sedang menyiapkan data satelit resolusi sangat tinggi dan pengembangan analisisnya berdasarkan metode kecerdasan artifisial,” ujarnya.
Baca Juga: Eks Pejabat Kemensos Terisak Minta Maaf ke Penerima Bansos, Akui Takut Tolak Perintah Juliari
Menurut Rokhis, Lapan melakukan pengembangan metode berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Nantinya lewat pengembangan ini diharapkan dapat mendeteksi lokasi-lokasi permukiman kumuh yang menjadi sasaran penerima bansos di suatu kota.
Rokhis menyatakan metode ini sedang diuji coba di Bandung, Makassar, dan sejulah kota lainnya.
Nantinya, data tersebut akan diimplementasikan dalam sistem informasi geospasial. Agar bisa diimplementasikan diperlukan koordinasi dengan Kementerian Sosial yaitu untuk menyediakan data akurat seperti data koordinat penerima bansos.
Baca Juga: Menteri Pertanian Serahkan Bantuan ATM Beras Bagi Warga Tak Mampu yang Belum Terima Bansos
Rokhis menggambarkan nantinya kecerdesaan artifisal akan menemukan lokasi pemukiman kumuh di sutu kota. Kemudian, koordinat penerima bansos digabung dengan lokasi pemukiman kumuh yang diperoleh lewat citra satelit.
“Maka nanti maka dapat ditemukan mana penerima Bansos yang berada di pemukiman kumuh maupun tidak,” tuturnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV