> >

Komplotan Emak-emak Pencopet yang Beraksi di Pusat Perbelanjaan Jakarta Ditangkap

Kriminal | 20 Agustus 2021, 16:56 WIB
Polisi Tangkap Sindikat Copet Emak-emak, Jumat (20/8/2021) (Sumber: Dok. Humas Polda Metro Jaya)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya menangkap sekelompok ibu rumah tangga yang tergabung dalam sindikat pencopet di pusat perbelanjaan. 

Pihak kepolisian mengamankan pelaku di kediamannya masing-masing. 

Sejumlah tiga orang perempuan ditangkap berinisial YR (45), W (35) dan RH (45). Dua orang lainnya adalah laki-laki berinisial RJ (31) dan SS (34).

“Di rumahnya masing-masing, ada yang di Bekasi penadahnya, kemudian di Jakarta tepatnya di Pulogadung, Jakarta Timur. Sementara untuk satu tersangka YR bersama suaminya, tinggal di Kemayoran, Jakarta Pusat,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Yusri Yunus, dikutip dari laman polri.go.id, Jumat (20/8/2021).

Ketiga emak-emak ini merupakan pemain inti sementara, dua pelaku laki-laki merupakan pembantu dan juga penadah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, sindikat copet ini sudah beraksi sebanyak 50 kali kurun waktu tiga tahun terakhir di beberapa tempat di Jakarta, Tangerang, Banten hingga Karawang, Jawa Barat.

“Keterangan awal baru tiga tahun yang lalu, sudah lebih dari 50 kali melakukan aksi pencopetan di tempat keramaian," kata Yusri.

Baca Juga: Aksi Perempuan Mencopet Terekam Kamera Pemantau

Ia mengatakan, sindikat copet ini biasanya beraksi di pusat perbelanjaan yang ramai. Korbannya ialah para ibu yang membawa tas besar. 

“Menyasar daerah-daerah yang pasarnya ramai, lalu bertemu ibu-ibu yang tasnya besar dan lalai itulah yang menjadi sasaran empuk para pelaku. Contohnya seperti ini, handphone yang dia curi dan dijual Rp7,5 juta,” kata dia.

Namun, salah satu pelaku berinisial YR seringkali beroperasi sendiri. 

"Tapi tersangka (YR) ini beberapa kali sering main sendiri, dalam sehari bisa satu atau dua kali (mencopet) sesuai dengan kondisional yang ada,” ucapnya.

Yusri mengimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu yang sering ke pusat perbelanjaan untuk berhati-hati, khususnya saat membawa barang berharga. 

“Edukasi buat masyarakat, tolong masyarakat, karena memang sesuai pengakuan awal paling gampang itu mereka melakukan di tempat ramai khususnya pasar-pasar dan sasarannya ibu-ibu," kata Yusri. 

"Saat di tempat keramaian, lebih hati-hati, sebaiknya tidak usah membawa barang berharga. Karena memang itu sasaran empuk para pelaku, khususnya yang membawa tas besar,” kata. 

Baca Juga: Viral Aksi Pencopet di Masjid Kota Bandung Terekam CCTV, Polisi Koordinasi Temukan Pelaku

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU