Cerita Ibu yang Menjanda karena Covid-19, Tidak Mau Divaksin hingga Anak Terpaksa Tak Kuliah
Sosial | 19 Agustus 2021, 19:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Baru kemarin, Rabu (18/8/2021), Ibu Arni memperingati 40 hari meninggalnya sang suaminya akibat Covid-19.
Ibu tiga anak ini bercerita, suaminya hanya dirawat dalam waktu singkat.
Dalam satu malam, nyawa suaminya terenggut karena Covid-19.
"(Dirawat) di rumah sakit saja, dirawat semalem doang, malemnya masuk rumah sakit, subuh meninggal, sebelum subuh," kata Arni saat menghadiri pemberian bantuan anak yatim di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (19/8/2021).
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Arni mengaku kondisi suaminya sudah cukup parah.
Meskipun begitu, ibu berusia 47 tahun ini mengaku keluarganya tidak melakukan swab bahkan setelah suaminya meninggal karena Covid-19.
"Engga (swab PCR), (sekeluarga) nggak apa-apa kok," ujarnya.
Baca Juga: Wagub DKI Targetkan Vaksinasi Covid-19 Warga di Jakarta Selesai Bulan Depan
Selama ini, suami Arni merupakan pedagang pasar di kawasan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
Setelah suaminya meninggal, Arni-lah yang melanjutkan berdagang di pasar.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV