Soal Mural, Partai Demokrat Minta Pemerintah Bersikap Lebih Bijak Bukan Menghapus
Politik | 19 Agustus 2021, 10:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penghapusan mural berisi kritikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ramai diperbincangkan belakangan ini, menyulut komentar dari Partai Demokrat.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dibuat bertanya-tanya dengan maksud penghapusan tersebut, mengingat Presiden Jokowi pernah mengaku terbuka dan mengapresiasi kritik membangun dari publik.
"Kenyataannya, para pembuat mural yang mengkritik dicari-cari dan dikejar-kejar. Muralnya pun dihapus," ujar Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/8/2021).
Menurut Herzaky, terkait mural atau seni gambar jalanan yang bernuansa kritik, pemerintah termasuk aparat seharusnya bisa menunjukan sikap yang lebih bijaksana.
Baca Juga: Mural Dihapus Selebaran Kritik Pun Diusut, Seniman: Sama Seperti Orde Baru
Daripada mencari siapa pembuatnya, lanjut Herzaky, alangkah baiknya pemerintah menelusuri akar permasalahan dari kegelisahan yang ada di dalam mural tersebut dan memberi solusi.
"Ini seharusnya menjadi introspeksi juga, bagaimana seharusnya pemerintah bisa memahami dan mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan," kata Herzaky.
Herzaky menilai, munculnya mural tersebut merupakan tanda kegelisahan di kalangan masyarakat atas situasi yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.
Karena terhimpit kondisi yang tak memihak serta ketidaktahuan mesti mengadu ke siapa lagi, rakyat pun menjadi bingung hingga akhirnya mencurahkannya lewat mural.
Herzaky menambahkan, pemerintah mesti terjun ke lapangan guna memahami situasi dan mengecek kondisi terkini yang dihadapi rakyat.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV