> >

Covid-19 Diprediksi Akan Jadi Endemi, Satgas: Pemeritah Siapkan 5 Upaya Penanganan Jangka Panjang

Peristiwa | 18 Agustus 2021, 10:58 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Wiku menekankan selama Covid-19 masih ada, maka proses mengetat-longgarkan kegiatan akan terus dilakukan demi mencapai masyarakat yang sehat dan produktif serta aman. 

Kedua, mempercepat pembentukan kekebalan imunitas atau herd immunity secara gradual atau bertahap.

"Mulai dari pembentukan kekebalan regional termasuk secara bersamaan dengan daerah aglomerasi disekitarnya, hingga perlahan terbentuk kekebalan menyeluruh secara nasional dengan prioritas populasi dan daerah yang berisiko," jelas Wiku. 

Apabila Indonesia telah mencapai kekebalan komunitas secara nasional, kata Wiku, RI bakal menyumbang angka cukup besar dalam eliminasi Covid-19 secara global.

Baca Juga: Panduan Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Lonjakan Pendemi Covid-19

Ketiga, pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan infrastruktur kesehatan secara merata di seluruh pelosok daerah melalui 3T yakni testing, tracing, dan treatment.

"Hal ini demi pelandaian kasus terus, menerus yang merata," Wiku menegaskan. 

Keempat, mengawasi distribusi varian virus yang muncul dan terus melakukan pengembangan dan pembaharuan teknologi untuk meminimalisasi efek varian virus, baik terhadap upaya pengobatan diagnostik maupun upaya pelayanan kesehatan lainnya.

Kelima atau langkah terakhir, menyusun rencana ketahanan kesehatan masyarakat jangka panjang dengan melibatkan pertimbangan multidisiplin, seperti interaksi antarmanusia, hewan, dan tumbuhan sebagai investasi kesehatan jangka panjang.

Hal ini, kata Wiku akan sangat bermanfaat tidak hanya dalam penanganan Covid-19, tetapi juga mempersiapkan diri terhadap ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat di masa yang akan datang.

"Fakta kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19, harus mampu menumbuhkan sikap optimisme terhadap kekuatan bangsa sendiri," pungkasnya. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU