> >

Benih Perpecahan Ada di Media Sosial, Ini Pesan Haedar Nashir Sambut 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa | 16 Agustus 2021, 18:26 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Sumber: Kompas.com/DANI PRABOWO)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menyambut 76 Tahun kemerdekaan Indonesia, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pesan untuk warga bangsa. Ia meminta semangat persatuan harus menjadi tonggak pertama dalam menyelesaikan masalah-masalah bangsa dan menentukan perjalanan bangsa Indonesia selanjutnya. 

Menurut Haedar, proklamasi kemerdekaan sebenarnya bukan sekadar penyataan bebas dari penjajahan bangsa lain, tetapi juga mampu mewujudkan kehidupan bangsa dan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Terlebih, saat ini bangsa Indonesia dan seluruh bangsa-bangsa di dunia sedang berada dalam musibah pandemi Covid-19. 

"Saya meminta masyarakat mewaspadai benih perpecahan antar komponen bangsa," ujarnya, Senin (16/8/2021). 

Baca Juga: Haedar Nashir Ajak Semua Kalangan Meringankan Beban Nakes dengan Mematuhi Prokes

Ia berpendapat benih-benih itu sudah mulai bermunculan yang kebanyakan melalui kanal sosial media. Perbedaan orientasi politik dan benturan kepentingan adalah dua alasan yang sangat potensial menjadi pemicu perpecahan yang tidak diinginkan. 

Oleh karena itu, Haedar Nashir mengajak seluruh warga bangsa untuk memberi makna terhadap semangat persatuan Indonesia dalam momentum 76 tahun kemerdekaan. 

"Kita harus belajar dari sejarah, negara yang besar berubah menjadi terpecah belah bahkan hilang namanya karena perpecahan,” ucapnya.

Indonesia dengan segala keragaman yang dimilikinya serta Tanah Air yang begitu kaya, jika tidak dirawat dengan baik, akan menjadi negara yang isinya hanya konflik dan perpecahan.

Artinya, seluruh komponen bangsa harus mengeliminasi segala potensi yang dapat membuat perpecahan antar bangsa.

Potensi yang bisa membuat perpecahan, antara lain, kebencian, intoleransi, dan segala macam virus yang membuat kita terbelah sebagai bangsa. Perbedaan politik dan kontestasi politik cukup selesai saat berkontestasi. 

"Jangan berkepanjangan menjadi dendam politik yang hanya akan merusak semangat persatuan,” tutur Haedar.

Baca Juga: Haedar Nashir Ajak Seluruh Komponen Bangsa Kedepankan Jiwa Gotong Royong dalam Mengatasi Covid-19

Haedar Nashir juga berpesan kepada seluruh elit bangsa agar menjadi negarawan sejati dan teladan bangsa dalam bertutur kata dan bersikap.

Saat mengambil kebijakan penting yang berpengaruh pada hajat hidup orang banyak, Haedar mengingatkan agar memperhitungkan kearifan sehingga menghindari perpecahan di berbagai sektor.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU