Tetua Adat Turut Bangga, Presiden Pakai Adat Badui di Sidang Tahunan MPR
Berita utama | 16 Agustus 2021, 11:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tetua adat Badui turut menyampaikan rasa bangganya terhadap busana adat Badui yang dikenakan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Sidang Tahunan Bersama MPR, DPR dan DPD di Jakarta.
"Kami tentu memberikan penghargaan besar terhadap Bapak Presiden Jokowi yang memakai busana pakaian adat masyarakat Badui, " kata Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jaro Saija, di Lebak, Senin (16/8/2021), dikutip dari ANTARA.
Jaro mengatakan, busana adat Badui yang dikenakan Presiden Jokowi dapat membangkitkan kembali sekitar 2.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat Badui yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Tidak sedikit pelaku UMKM di kawasan hak tanah ulayat tersebut yang menutup usahanya karena tidak ada wisatawan yang biasanya datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.
"Kami yakin pelaku UMKM akan dibanjiri pesanan setelah Bapak Presiden Jokowi memakai busana Badui itu," katanya.
Baca Juga: Potret Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Baduy di Pidato Kenegaraan di DPR
Jaro menjelaskan, busana yang dipakai Jokowi merupakan pakaian pangsi yang sehari- hari digunakan masyarakat Badui.
Sebagian besar pelaku UMKM masyarakat Badui, kata Jaro, memproduksi aneka kerajinan tenun, batik Badui, pakaian kampret atau pangsi, selendang, suvenir atau cenderamata, kain pengikat kepala madu dan golok.
Sebelum pandemi, warga Badui di Kampung Kadu Ketug biasanya menggelar dagangan hasil kerajinan pelaku UMKM di bale-bale rumah.
"Kami berharap pelaku UMKM warga Badui itu kembali bangkit karena orang nomor satu di Indonesia mencintai busana adat masyarakat Badui," katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Badui di Sidang Tahunan MPR 2021
Hal serupa disampaikan oleh tetua adat masyarakat Badui, Saidi Yunior, yang mengaku turut merasa bangga Presiden Jokowi memakai busana adat Badui, sehingga dapat berdampak terhadap pendapatan pelaku UMKM.
Ia mengatakan, busana tersebut merupakan simbol khasanah budaya yang tidak ternilai bagi keanekaragaman perbedaan suku, adat, bahasa dan keyakinan di Indonesia.
"Kita berharap persatuan dan kesatuan lebih kokoh untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat " katanya.
Dampak positif pada omzet pendapatan palaku UMKM sudah dirasakan oleh Kudil (40) yang mengatakan sudah mendapat pesanan pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi.
"Kami hari ini sudah ada pesanan pakaian yang dipakai Jokowi," katanya.
Saat ini, harga pakaian busana Badui mulai Rp 100 ribu hingga Rp 450 ribu, tergantung kualitasnya.
Corak pakaian adat Badui biasanya lebih sederhana dan didominasi warna hitam, putih, dan biru, dengan filosofi tersendiri karena masyarakat Badui mencintai alam.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Krisis, Resesi dan Pandemi Itu Seperti Api di Depan Para Anggota Parlemen
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/ANTARA