Presiden Jokowi: Meski di Tengah Pandemi, Kinerja Peradilan Tidak Bisa Ditunda
Berita utama | 16 Agustus 2021, 10:09 WIBPada akhir pidatonya, Jokowi menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 mengingatkan kepada kita untuk peduli kepada sesama. "Penyakit yang diderita oleh seseorang akan menjadi penyakit bagi semuanya," jelasnya.
Penyelesaian pribadi, lanjut dia, tidak akan pernah menjadi solusi. Penyelesaian bersama menjadi satu-satunya cara.
"Dengan budaya yang selalu saling peduli dan saling berbagi, masalah yang berat ini bisa lebih mudah terselesaikan," tambahnya.
Dalam menghadapi pandemi ini, Jokowi mengajak masyarakat berpegang teguh pada nilai-nilai toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, Gotong Royong, dan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Kita lewati ujian pandemi dan ujian-ujian lain setelah ini, dengan usaha yang teguh, disertai dengan doa pengharapan yang tulus. Kita jaga kesehatan kita, disiplinkan diri dalam protokol kesehatan, serta saling menjaga dan saling membantu," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Tidak ada orang yang bisa aman dari ancaman Covid-19, selama masih ada yang menderitanya," sambungnya.
Jokowi mengaku menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan selama pandemi Covid-19 ini.
"Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal- hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting, dan selalu kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat," jelas Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Layanan Penyediaan Kesehatan Alami Peningkatan yang Menggembirakan
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV