BMKG Minta 27 Provinsi Waspada Hujan Lebat Efek Cuaca Ekstrem Selama Sepekan, Ini Daftar Wilayahnya
Peristiwa | 15 Agustus 2021, 18:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di 27 provinsi yang diprediksi terjadi sepekan ke depan.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto peningkatan awan hujan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang disebabkan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.
"Adanya kondisi-kondisi dinamika atmosfer tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan pada periode satu pekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia," kata Guswanto dalam keterangan tertulis, Minggu (15/8/2021).
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hingga Banjir Bandang Lima Hari ke Depan di Tanah Air
Berikut ini 27 provinsi di Tanah Air yang diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam sepekan kedepan yakni 15-20 Agustus 2021:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Riau
- Kepulauan Riau
- Sumatra Barat
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatra Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Lebih lanjut, Guswanto menjelaskan, penyebab terjadinya peningkatan awan hujan yang akan terjadi hampir di seluruh Indonesia.
Dua penyebabnya, yaitu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.
"MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya," jelas Guswanto.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Minggu 15 Agustus 2021: DKI Jakarta Cerah Berawan Seharian
Dari pengamatan BMKG, fenomena MJO bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30 hari hingga 40 hari.
Sedangkan fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.
"Sama halnya seperti MJO, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia," pungkasnya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV