> >

Seberapa Rutin Kita Harus Periksa Mata ke Dokter? Berikut Saran Ahli

Kesehatan | 14 Agustus 2021, 19:35 WIB
ILUSTRASI: Kacamata. (Sumber: Kompastv/Ant)

Elvioza mengatakan, setiap ada gangguan penglihatan, segera cari tahu apakah itu termasuk gangguan refraksi atau gangguan organik.

"Kalau kesulitan membaca (karena buram), coba pakai kacamata dulu. Ada beberapa pemeriksaan untuk membedakan itu (refraksi dan organik)," pungkasnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usul PPKM Berbasis Kecamatan, Yakin Setengah Sekolah di Jabar Dapat Gelar PTM

Pada sumber lain, The College of Optometrists menyarankan setiap orang yang berusia 16 tahun menjalani periksa mata setiap dua tahun. Anak-anak di usia 1–3 tahun sejatinya harus menjalani tes mata tahunan.

Biasanya, ketika masuk tes perguruan tinggi atau pada tes-tes serupa ada pemeriksaan kesehatan. Termasuk periksa mata bagian luar dan belakang mata.

Pengujian semacam itu dilakukan untuk mengetahui cacat penglihatan dan kondisi kesehatan lainnya.

Kendati begitu, para ahli mata membedaan antara periksa mata dan tes penglihatan.

Uji penglihatan biasanya dilakukan dengan cara memintamu membaca bagan dengan huruf-huruf berukuran berbeda. Biasanya ini disebut sebagai tes ketajaman.

Tes macam itu dilakukan untuk mengetahui apakah kamu membutuhkan kacamata ataupun kontak mata untuk meningkatkan penglihatan.

Sedangkan pemeriksaan mata, biasanya memakan waktu lebih lama, karena tes tidak hanya untuk periksa penglihatan saja, tetapi juga bagian mata lainnya.

Baca Juga: Berapa Jarak yang Ideal Antara Mata dan Layar Smartphone?

 

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU