Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Rapat Persiapan Hingga Tiba Makan Sahur
Peristiwa | 14 Agustus 2021, 07:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Rapat persiapan menjelang pembacaan teks proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda, di Jakarta, pada malam tanggal 16 Agustus 1945 bertepatan dengan bulan puasa.
Rapat di rumah perwakilan Jepang di Indonesia itu, dihadiri sejumlah tokoh seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Sayuti Melik, para pemuda, dan para anggota Cuo San In (semacam dewan perwakilan) yang ada di Jakarta.
Usai menyusun konsep yang akan dibacakan, Soekarno membuka rapat dan membacakan rapat pernyataan kemerdekaan yang sudah disusun, perlahan-lahan dan berulang-ulang. Dalam buku "Menuju Gerbang Kemerdekaan" karya Mohammad hatta, dituliskan bahwa sesudah naskah dibacakan dihadapan peserta rapat, Soekarno pun bertanya kepada yang hadir, "Dapatkan saudara-saudara ini setuju?" Gemuruh suara mengatakan setuju. Soekarno harus mengulang pertanyaannya, dan dijawab oleh peserta yang hadir serempak "setuju!".
Baca Juga: Detik–Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Di Lantmal VI, Empat Kapal Perang Meraung Bersama
Setelah itu, Soekarno pun menyatakan bahwa teks proklamasi akan dibacakan pada esok pagi, Jumat, 17 Agustus 1945 jam 10.00. Teks akan dibacakan di muka rakyat di halaman rumahnya di Pegangsaan Timur 56.
Maka sidang bersejarah itu berakhir pukul 03.00 dinihari. Laksamana Maeda dan para pembantunya memberikan selamat kepada peserta rapat. Sementara Hatta, sebelum pulang masih dicegat oleh beberapa wartawan, salah satunya Burhanuddin Diah. "Saudara-saudara sudah bekerja keras, tapi saudara harus meneruskan pula dengan giat pekerjaan baru yaitu memperbanyak teks proklamasi itu," kata Hatta.
Baca Juga: Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Sayuti Melik, Pengetik Naskah Proklamasi yang Jadi Bintang Film
Sebelum pulang, Hatta masih sempat makan sahur di rumah Laksamana Maeda. Menunya telur, roti dan ikan sardin karena tidak ada nasi. "Tetapi cukup mengeyangkan," kata Hatta.
Hatta pulang dengan menumpang mobil Soekarno. Hatta baru tidur setelah sembahyang subuh dan baru bangun pukul 08.30.
Setelah mandi dan bercukur, bergegas ke Pegangsaan 56 untuk ikut dalam hari bersejarah itu. Hatta tiba 10 menit sebelum pukul 10.00, karena dia adalah sosok yang selalu tepat waktu.
Dan tepat pukul 10.00 seperti yang dijanjikan, kemerdekaan Indonesia pun diproklamasikan. Lalu bendera merah putih dikibarkan dan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dinyanyikan.
"Kami duduk sebentar kira-kira setengah jam. Setelah itu aku pulang ke rumah. Di rumah sudah menunggu sanak saudaraku yang berpencar tinggalnya di Jakarta. Semuanya terharu dan memberi selamat Indonesia merdeka," kata Hatta.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV