> >

Anggota DPRD DKI F-PSI Cekcok dengan Polisi karena Ganjil-Genap, Wagub DKI Minta Semua Patuhi Aturan

Politik | 13 Agustus 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi polisi menilang, aturan ganjil genap, polisi mengatur lalu lintas (Sumber: Kompas.com/MAULANA MAHARDHIKA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta agar semua mematuhi aturan dan taat dengan ketentuan yang ada terlepas dari posisi dan jabatan masing-masing, termasuk di dalamnya ialah peraturan mengenai kebijakan ganjil-genap. 

"Kami minta siapapun, kita harus patuh dan taat dengan ketentuan yang ada, apapun posisi kita, jabatan kita, mari kita tunjukkan kepada masyarakat dan warga bahwa kita adalah masyarakat yang patuh dan taat," kata Riza dalam rekaman suara, Jumat (13/8/2021). 

Adapun anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Viani Limardi, sempat terlibat adu mulut dengan polisi ketika terjaring ganjil-genap di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. 

"Nanti saya akan protes, saya yang bikin aturannya," kata Viani dalam rekaman suara yang diterima Kompas.TV, Kamis (12/8/2021).

Viani mengatakan, dirinya menerima aturan ganjil-genap yang diterapkan, hanya saja, ia menilai aturan yang kerap berganti-ganti selama Pemberlakuan Pembahasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan membuat aturan tersebut menjadi tidak jelas. 

Baca Juga: Anggota DPRD DKI F-PSI Adu Mulut dengan Polisi karena Terjaring Ganjil-Genap

Terkait dengan kebijakan ganjil-genap, Riza meminta maaf atas pemberlakuan ganjil genap, ia berjanji akan meningkatkan sosialisasi kebijakan tersebut.

"Dan kami mohon maaf atas pemberlakuan ganjil-genap. Kalau dirasa kurang sosialisasinya nanti kami akan tingkatkan," kata Riza. 

Kebijakan ganjil-genap mulai berlaku Kamis (12/8/2021) kemarin, menggantikan penyekatan yang sudah ditiadakan dalam masa perpanjangan PPKM Level 4 di Jakarta hingga 16 Agustus mendatang. 

"Kalau kemarin hari pertama ada yang belum tau, insya allah hari ini ke depan semua di Jakarta sudah banyak yang tau ganjil genap diberlakukan sampai tanggal 16 Agustus," kata Riza. 

Terkait perpanjangan kebijakan ini setelah tanggal 16, Riza meminta untuk menunggu pengumuman resmi dari Kepala Dinas Perhubungan. 

"Diperpanjang atau tidak kami belum tahu, kami lihat nanti yang akan diumumkan oleh Kepala Dinas Perhubungan. Semua kebijakan yang diambil Pemprov dimaksudkan untuk membantu dan melayani masyarakat untuk memastikan semua berjalan baik," ungkap Riza. 

Sebagaimana diberitakan Kompas TV sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Michael Victor Sianipar sudah melayangkan teguran kepada Viani Limardi dan meminta maaf kepada publik terkait dengan insiden tersebut. 

Baca Juga: PSI Minta Maaf, Tegur Anggotanya yang Terlibat Cekcok dengan Polisi Saat Terjaring Ganjil-Genap

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU