Kementan akan Lahirkan 2,5 Juta Petani Milenial Pada 2024
Peristiwa | 13 Agustus 2021, 06:49 WIBDalam hal ini, Subagyono menerangkan Kementan akan mendidik petani milenial agar tahu pasarnya. Sehingga mereka dapat memulai dengan menentukan komoditas, mengidentifikasi hingga pasar global, dan berapa banyak jumlah yang dibutuhkan.
"Jangan kita didik petani sebanyak-banyaknya, tahu-tahu tidak tahu pasarnya, tidak. Justru, kami encourage untuk identifikasi di ending pasarnya ada enggak, komoditasnya apa yang diminta pasar, jumlahnya berapa by timeline. Misalnya, setiap minggu, bulan itu berapa termasuk peluang pasar ekspor itu kami identifikasi baru tetapkan komoditasnya," terangnya.
Pamungkas, Kementan juga akan membantu petani muda dengan menyediakan dana melalui sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kami mencarikan pasar alternatif, pendanaan bagi skala usaha mereka sehingga sangat terbuka peluangnya," ujarnya.
Diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada generasi muda Indonesia untuk memiliki minat menjadi petani.
Mengingat, kata Jokowi, mayoritas petani di Tanah Air saat ini berusia 45 tahun ke atas.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Generasi Muda untuk Tertarik Jadi Petani
"Kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani sebab, dari total petani Indonesia sebanyak 71 persen berusia 45 tahun ke atas," kata Jokowi saat memberikan sambutan secara daring dalam acara pengukuhan duta petani milenial Kementerian Pertanian, Jumat (6/8/2021).
Melihat minimnya ketertarikan generasi muda untuk menjadi petani, Jokowi menginginkan agar pekerjaan tersebut dapat menjadi profesi yang menjanjikan dan mensejahterakan.
"Petani harus menjadi profesi yang menjanjikan dan profesi yang mensejahterakan," tegas Jokowi.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV