Ibunya Meninggal Covid-19, Bayi di Depok Tak Sempat Rasakan Ademnya Pelukan Ibu
Peristiwa | 6 Agustus 2021, 13:19 WIBDalam posisi ini, Indra harus memikirkan nasib keluarga yang mengasuhnya, juga bapak dari ketiga anak itu. Indra menyampaikan bahwa situasi tersebut sudah 30 hari sejak almarhum berpulang.
Kata Indra, pada awal adikya rekonfirmasi Covid-19, mereka tidak mendapatkan rumah sakit. Sampai ditolak di 5 rumah sakit karena RS saat itu penuh semua.
"Iya betul, 5 tempat full dan berakhir dapat di RSUD Pasar Minggu. Pada waktu itu memang lagi tinggi-tingginya Covid-19, di bulan Mei," kata Indra.
Ditanyai soal bantuan dari pemerintah setempat, Indra mengatakan belum ada. "Ga, ada, yah. Tapi semua biaya RS ditanggung BPJS lahiran. Kalau Covid ditanggung Kemenkes," kata Indra.
"Sementara ini, masih disuplai dan subsidi dari saudara-saudara sekitar rumah dan keluarga besar," sambungnya.
Adapun bantuan yang sangat dibutuhkan untuk bayi, lanjut Indra, adalah susu dan pampers. Sementara lainnya, yakni bahan pokok untuk kebutuhan sehar-hari. "Pampers usia 0-6 bulan," kata Indra
Indra mengaku kondisi saat ini memang berat. "Karena situasi sekarang ini yang amat sulit karena tidak bisa bekerja seperti normalnya," jelas Indra berharap.
.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, 150 Anak di Yogyakarta Kehilangan Orangtua
Dalam kunjungan ke salah satu tempat anak yang dititipkan Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra, menyampaikan ada kebutuhan keluarga yang ditinggalkan dan keluarga yang menjadi pengasuh pengganti untuk dikuatkan dan diperhatikan.
"Seperti pendampingan psikologis, penguatan pengasuhan, dukungan yang dibutuhkan ke depan demi masa depan anak dan keluarga yang mengasuh," kata Jasra melalui keterangan video, Kamis (5/8/2021).
Jasra berharap Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Depok dapat berkunjung ke 3 keluarga yang jadi tempat penitipan anak-anak tersebut.
Baca Juga: Pemprov DKI akan Mendata Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV