> >

Hebatnya ASI Eksklusif, Dapat Bantu Tingkatkan Kekebalan Bayi dari Covid-19

Sosial | 6 Agustus 2021, 10:46 WIB
Ilustrasi ibu menyusui. (Sumber: Shutterstocks via Kompas.com)

Bahkan, menurut penjelasannya, kadar antibodinya telah meningkat sejak 14 hari pasca penyuntikan pertama.

“Pada ibu yang telah vaksinasi Covid-19 ditemukan kadar antibodi slgA spesifik SARS-CoV-2 dalam ASI meningkat pesat dalam waktu 14 hari pascavaksinasi dosis pertama, semakin kuat setelah minggu ke-4 dan terukur lebih tinggi pada minggu kelima dan keenam,” jelasnya. 

Oleh sebab itu, Wiyarni menekankan aktivitas menyusui tidak boleh terputus, meskipun ibu menyusui adalah kontak erat maupun telah terkonfirmasi positif Covid-19.

ASI tetap dapat diberikan dengan tetap melakukan protokol kesehatan ketat dan tidak mengalami gejala yang berat, jadi ibu masih bisa menyusui langsung.

“Menyusui tidak boleh terputus apapun status ibu. Apabila kondisisnya tidak memungkinkan, ibu yang positif dan dirawat harus didukung agar bisa memerah ASI. Jika ibu masih kuat, lanjutkan dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19," tegasnya. 

Baca Juga: Pakar: Ibu Menyusui Tetap Aman Berikan ASI Saat Positif Covid-19 Selama Patuh Protokol Kesehatan

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/sehatnegeriku.kemkes.go.id


TERBARU