> >

Bukan Jakarta, Pantura Berpotensi Lebih Cepat Tenggelam

Berita utama | 4 Agustus 2021, 14:01 WIB
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi genangan bajir rob Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang atau jalur pantura penghubung Semarang-Kudus. Rabu (2/6/21).  (Sumber: TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA )

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Bukan DKI Jakarta yang paling berpotensi tenggelam akibat laju penurunan tanah di Jawa. Berdasarkan hasil penelitian di Institut Teknologi Bandung, Kawasan Pantau Utara Jawa lebih berpeluang tenggelam.

“Saat ini kita mesti lebih khawatir dengan beberapa wilayah pantura, Jawa Tengah, di Pekalongan, Semarang, dan Demak,” kata Peneliti Geodesi Institute Teknologi Bandung, Heri Andreas, Rabu (4/8/2021). 

Menurut Heri Andreas, Kawasan pantai utara mememiliki laju penurunan tanah yang lebih pesat ketimbang DKI Jakarta.

Baca Juga: MUI Minta Pernyataan Joe Biden Soal Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi Tidak Dianggap Enteng

“Potensi tenggelamnya lebih besar dibandingkan Jakarta," kata dia. "Karena laju penurunan tanahnya lebih besar dari Jakarta.”

Heri Andreas menjelaskan, besarnya potensi tenggelam itu didasarkan penelitian ITB terhadap 112 kabupaten/kota yang berpotensi tenggelam akibat penurunan tanah. 

Untuk itu, Heri Andreas berharap pemerintah mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyelamatan terhadap 112 Kabupaten/kota itu.

“Sebagai informasi 112 Kabupaten/Kota punya potensi tenggelam, nggak cuma Jakarta saja,” dia menegaskan.

“Hal ini mudah-mudahan sudah diketahui pemerintah dan sudah menjadi perhatian untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat ya. Mudah-mudahan.”

Lantas apakah DKI Jakarta dalam waktu 10 tahun akan tenggelam sesuai pernyataan yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Heri Andreas menuturkan, prediksi itu bisa menjadi benar apabila tidak dilakukan pencegahan.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI Jakarta Buka Suara Soal Jakarta Tenggelam

“Jika 10 tahun lagi akan tenggelam, bisa jadi iya, apabila tidak melakukan upaya yang tepat untuk mencegahnya,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan Jakarta akan tenggelam berdasarkan fenomena perubahan iklim.

Joe Biden pun berpendapat agar Indonesia mengantisipasi prediksi Jakarta tenggelam dengan memindahkan Ibu Kota.

“Apa yang terjadi di Indonesia jika diperkirakan benar bahwa dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan Ibu Kotanya karena akan tenggelam,” kata Biden.

Tapi kemudian pernyataan Joe Biden disanggah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Riza menyampaikan bantahan tersebut karena selama Pemprov DKI sudah melakukan pipanisasi dan mengurangi penggunaan air tanah.

“Memang di Jakarta ini datarannya rendah muka air dan tanah. Di Jakarta itu setiap tahun ada penurunan, tetapi nggak berarti 10 tahun Jakarta tenggelam,” tegas Riza.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU