> >

Wapres Luncurkan "Kita Jaga Kiai", Program untuk Lindungi Ulama dari Covid-19

Berita utama | 3 Agustus 2021, 09:03 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersama beberapa lembaga meluncurkan program Kita Jaga Kiai untuk melindungi para ulama dan tokoh agama dari Covid-19. (Sumber: FB Anggoro)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wapres RI KH Ma’ruf Amin bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program "Kita Jaga Kiai" untuk menjaga ulama, kiai dan ustadz dari Covid-19.

Program "Kita Jaga Kiai" diluncurkan secara daring, serentak di lima pondok pesantren, Senin (2/8/2021).

Kiai Ma'ruf mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir banyak kiai, ulama, pengasuh pesantren, cendekiawan, ilmuwan Indonesia serta santri yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 di lingkungan pesantren.

“Per 7 Juli 2021, berdasarkan data Kementerian Agama sudah ada 605 orang kiai dan ulama serta pengasuh pesantren yang dipanggil Allah. Program (Kita Jaga Kiai) ini salah satu bentuk penghargaan pemerintah dalam menjaga kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Wapres dikutip dari NU Online.

Wapres menambahkan, wafatnya para ulama merupakan musibah bagi umat karena ulama adalah pewaris ajaran dari Rasulullah SAW.

“Meninggalnya para kiai dan ulama adalah musibah yang tak tergantikan dan sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal. Wafatnya para kiai dan ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih ringan daripada meninggalnya seorang ulama,” kata Wapres.

Baca Juga: Said Aqil Siradj: Tolong Saya Dibantu Menyadarkan Kiai yang Tidak Percaya Covid-19 dan Vaksin

“Termasuk mengawal para santri demi berkembangnya khazanah keilmuan di pesantren serta masyarakat sekitar. Para kiai dan ulama juga telah mengajarkan sikap patriotik, cinta Tanah Air (hubbul wathan) dan bela negara kepada setiap warga bangsa Indonesia,” jelas Wapres.

Kiai Ma'ruf juga menegaskan, peran besar para kiai, ulama, dan pesantren terhadap perjuangan kemerdekaan serta proses pembangunan bangsa Indonesia sangat besar yang bahkan tidak bisa dihargai dengan materi.

Tak lupa, Wapres turut mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi termasuk ormas dan seluruh lapisan masyarakat.

“Pemerintah mengucapkan terima kasih atas peran-peran ini. Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama berikhtiar menjaga kesehatan dan menjauhi hal-hal yang dapat menjadi penyebab terpaparnya penyakit,” ujar Kiai Ma’ruf.

“Terima kasih kami haturkan kepada segenap lapisan masyarakat yang sudah berkontribusi membantu pemerintah menangani Covid-19."

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, jangan pernah kendur menerapkan protokol kesehatan dan teruslah menjaga 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas),” tandas Wapres.

Baca Juga: Kiai Zainuddin Djazuli Wafat, PWNU Jatim: Kehilangan Sosok Ulama yang Tegas, Disiplin, dan Berwibawa

Sementara itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad menjelaskan, program "Kita Jaga Kiai" dilatarbelakangi satu pemikiran karena sangat banyak kiai di Indonesia yang wafat karena Covid-19.

Sebab, untuk menjadi seorang kiai bukan perkara mudah karena banyak proses yang harus dilewati. Maka dari itu, program ini diinisiasi untuk melindungi para ulama dan tokoh agama.

“Inilah komitmen Baznas, Menteri Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama-sama jaga kiai seluruh Indonesia dan seluruh lembaga keagamaan, pesantren dan santri-santrinya,” kata Noor Achmad.

Ia menambahkan, program "Kita Jaga Kiai" digelar bekerja sama dengan TNI/Polri, Kemenkes, Kemenag, dan ormas-ormas Islam seluruh Indonesia dengan harapan semua pihak yang terlibat memiliki tujuan yang sama.

"(Yaitu) tetapnya kajian-kajian agama dari para kiai yang mendinginkan, pemikiran-pemikiran agama dari para kiai yang di Indonesia masih sangat dibutuhkan,” harap Noor Achmad. 

Baca Juga: Kiai dan Ulama Imbau Masyarakat Jangan Ragu Untuk Divaksin

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : NU Online


TERBARU