> >

Menkes Ungkap Resep Jitu Menurunkan Kasus Covid-19: Sebenarnya Mudah, tapi Kita Susah Disiplin

Update corona | 2 Agustus 2021, 19:37 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Sumber: setkab.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, ada dua faktor utama yang menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali.

Pertama, kata dia, adalah sikap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan (5M).

Baca Juga: Menkes: Saya Mohon Vaksin Moderna untuk Nakes, Mereka Tentara yang Bertempur Sehari-Hari

"Kenaikan kasus ini memang dua penyebab utamanya, satu adalah disiplin protokol kesehatan," kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual bertajuk Update Penanganan Covid-19, Senin (2/8/2021).

Budi menjelaskan, jika masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, maka angka positif Covid-19 tidak akan melonjak drastis.

"Kalau kita disiplin protokol kesehatan, pakai maskernya benar dan rajin, jaga jaraknya benar, kerumunannya dihindari, itu adalah resep yang paling jitu," ucapnya.

Budi mengatakan, menerapkan protokol kesehatan sebenarnya sangat mudah. Namun, hal itu dianggap sulit dilakukan karena masyarakat belum terbiasa.

Baca Juga: Banyak Warga Minta Dosis Ketiga, Menkes Ingatkan : "Ada 140 Juta Yang Belum Dapat Dosis Pertama"

"Sebenanya paling mudah, tapi paling susah kita disiplin melakukannya," tutur Budi.

Padahal, protokol kesehatan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, selain vaksinasi.

Terlebih, fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit saat ini tengah kewalahan menangani pasien karena melonjaknya kasus Covid-19.

Dengan demikian, upaya menerapkan 5M diharap mampu menekan potensi bertambahnya pasien baru yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Menkes: Puncak Covid-19 di Pulau Jawa-Bali Sudah Terlampaui

"Kalau dilakukan, itu adalah hal yang paling mudah dan paling besar dampaknya untuk mengurangi penularan," kata Budi.

"Dan melindungi keluarga kita supaya enggak ke rumah sakit."

Lebih lanjut, faktor kedua yang mendorong peningkatan kasus Covid-19 karena munculnya varian B.1.617.2 (Delta) yang diketahui lebih mudah dan cepat menular.

Varian yang kali pertama ditemukan di India ini, disebut dua hingga tiga kali lipat lebih cepat menular dari varian Alpha.

Baca Juga: Apakah Harus Disuntik Vaksin Covid-19 Ketiga? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin

Bahkan, lima hingga enam kali lipat lebih cepat menular dibandingkan varian awal yang ditemukan di Wuhan, Cina.

"Yang kedua, perlu kita akui penularan Delta ini cepat sekali, itu 2 hingga 3 kali lebih menular daripada kasus varian Inggris, dan mungkin bisa 5 sampai 6 kali lebih menular dari yang Wuhan, jadi itu penyebab kedua," ujar Budi Gunadi.

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 di Daerah Menipis, Kemenkes: Disebabkan Penambahan Kelompok Penerima Vaksin

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU