> >

Indonesia Pertimbangkan Suntikan Penguat atau Booster Vaksin Covid-19 untuk Publik Lebih Luas

Update corona | 28 Juli 2021, 00:15 WIB
Seorang penyandang disabilitas tengah menerima suntikan vaksin di Wyataguna, Jalan Pajajaran, Kamis (8/7/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)

Dr. Siti Nadia tidak mengatakan vaksin mana yang akan digunakan sebagai suntikan booster, tetapi Dr Kusnandi Rusmil, yang memimpin uji klinis vaksin Sinovac di Indonesia di Universitas Padjadjaran Bandung, mengatakan setiap vaksin Covid-19 yang sudah mendapat persetujuan darurat dapat digunakan sebagai booster.

Dr Kusnandi Rusmil mengatakan uji klinis akan berakhir bulan depan dan datanya sejauh ini juga menunjukkan penurunan tingkat antibodi dari waktu ke waktu, membuatnya merekomendasikan kepada pemerintah bahwa pekerja medis harus mendapatkan suntikan booster ketiga.

“Banyak tenaga medis yang meninggal, sehingga perlu diberikan kekebalan lebih lanjut,” kata dr. Kusnandi.

Baca Juga: Peneliti Sebut Antibodi Vaksin Sinovac Turun setelah 6 Bulan, BPOM China Pertimbangkan Dosis Ketiga

Siswi SMP usia anak mengikuti vaksinasi COVID-19 di halaman parkir Gembira Loka Zoo, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (13/7/2021). (Sumber: KompasTV/Ant/Hendra Nurdiyansyah)

Sebagaimana diberitakan Kompas TV sebelumnya, Indonesia bulan ini mulai memberikan suntikan booster kepada petugas medis menggunakan vaksin buatan Moderna, karena 1.569 petugas kesehatan telah meninggal karena Covid-19, termasuk hampir 400 hanya di Juni dan Juli saja, menurut data dari kelompok data independen Lapor Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan awal bulan ini bahwa tidak jelas apakah booster akan diperlukan untuk mempertahankan perlindungan, sampai data lebih lanjut dikumpulkan.

Tetapi beberapa negara sudah mulai membuat rencana untuk kampanye suntikan lanjutan vaksin Covid-19, sementara Pfizer dan mitranya BioNTech bersiap untuk meminta regulator AS dan Eropa untuk menyetujui dosis booster.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/The Straits Times


TERBARU