> >

Haedar Nasir: Muhammadiyah Yakin Pemerintah Tetap Dalam Kepentingan Utama Menyelamatkan Jiwa Rakyat

Politik | 27 Juli 2021, 21:59 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Sumber: Kompas.com/DANI PRABOWO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir berharap pemerintah terus optimal melakukan penanganan Covid-19.

Muhammadiyah berkeyakinan, pemerintah tetap pada kepentingan utama dalam penanganan Covid-19, yakni menyelamatkan rakyat.

“Pemerintah dengan langkah yang sudah diambil harus firm. Tidak usah maju mundur. Karena kepastian itu yang diperlukan oleh masyarakat,” kata Haedar Nasir, Selasa (27/7/2021).

“Saya yakin pemerintah tetap dalam kepentingan utama menyelamatkan jiwa rakyat,” tegas Haedar Nasir.

Merespons hal senada, Ketua Wali Gereja Indonesia (KWI) Kardinal Suharyo menyampaikan sangat menghargai upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: PBNU: Jokowi Tidak Bisa Dijatuhkan karena Alasan Penanganan Covid-19

Termasuk, sambung Kardinal Suharyo, upaya TNI-Polri dalam membantu pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi rakyat dalam situasi pandemi Covid-19.

“KWI sangat menghargai upaya pemerintah melibatkan TNI-Polri yang mati-matian dengan sumber daya yang ada membantu seluruh rakyat dan masyarakat untuk bertahan untuk kembali sehat dan melindungi sehingga tidak ada korban,” ujar Kardinal Suharyo.

“Kami sungguh-sungguh sangat kagum dengan segala upaya pemerintah,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berharap semua pihak bergandengan tangan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Baik partai pendukung, oposisi, hingga masyarakat luas.

“Jangan sampai malah ini dibikin kesempatan untuk tujuan target politik,” tegas Said Aqil Siroj.

“Tidak etis, tidak berakhlak, tidak bermoral orang yang melakukan agenda politik di saat gawat seperti ini,” tambah Said Aqil Siroj.

Baca Juga: Said Aqil Siroj: Tidak Bermoral Orang yang Melakukan Agenda Politik Saat Pandemi Covid-19

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memang menggelar dialog secara virtual dengan pimpinan PP Muhammadiyah, Pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Pimpinan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).

Dalam penjelasannya, Mahfud MD menuturkan ingin mendengar masukan-masukan ormas dan mengajak pemuka agama memberikan kesadaran kepada umat bahwa Covid itu ada dan masih panjang. Sehingga, kata Mahfud, kerja sama pemerintah dengan ormas keagamaan menjadi penting.

“Saya ingin banyak mendengar dulu bagaimana bapak-bapak mempunyai kesan, apa yang dilakukan pemerintah sudah benar apa tidak, apa kurangnya, apa keluhannya, di mana yang harus diperbaiki, di posisi mana,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU