Takbir Akbar Iduladha, Presiden Jokowi Ajak Tiru Pengorbanan Nabi Ibrahim
Agama | 19 Juli 2021, 21:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan selama Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah sebagai usaha mengatasi pandemi Covid-19.
Menurut Presiden Jokowi, Iduladha kali ini hendaknya menjadi momentum untuk lebih banyak berkorban dan menguatkan solidaritas persaudaraan.
Hal ini ia ungkapkan dalam acara Takbir Akbar Hari Raya Iduladha 1442 H yang tersiar di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/7/2021).
Baca Juga: Cholil Nafis Sebut Salat Iduladha Sendiri di Rumah, Sah Dilakukan Tanpa Khutbah
“Di tengah pandemi saat ini, kita perlu kesediaan lebih banyak berkorban lagi. Mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama. Ini adalah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengajak masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar pandemi segera berakhir.
“Kita berikhtiar bersama dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengisolasi diri bagi yang bergejala dan memberi bantuan untuk sesama,” kata Jokowi.
Ikhtiar itu, kata Jokowi, sesuai dengan keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim yang mengorbankan anaknya untuk mematuhi perintah Allah.
“Kita petik hikmah pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Kita berdoa dan bertakbir dari rumah masing-masing. Bersama-sama terus berdoa dan berikhtiar agar pandemi segera berlalu,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Disarankan Gandeng Tokoh Masyarakat Salurkan Bansos agar Lebih Cepat dan Efektif
Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama meminta pada Tuhan agar sesama warga mendapat kekuatan selama pandemi.
“Mari bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT, memohon kesembuhan saudara saudara kita yang sedang sakit, memberikan kekuatan kepada saudara-saudara kita yang sedang melakukan tugas-tugas kemanusiaan,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada masyarakat untuk bersabar menghadapi pandemi.
“Sabar dalam arti sesungguhnya kita harus berjuang, Kita tidak boleh berdiam diri, apalagi kalau kita mengorbankan diri kita menjadi korban Covid-19. Allah melarang kita, 'Jangan kau jatuhkan dirimu dalam kerusakan dengan tanganmu sendiri',” jelasnya.
Ma'ruf Amin berpendapat, menerapkan protokol kesehatan adalah bentuk sabar selama pandemi Covid-19
“Upaya untuk menjaga diri dari penularan Covid-19 adalah suatu kewajiban,” tegasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Saat Ini Semua Wajib Pakai Masker
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV