Tetap Anjurkan Vaksin Sinovac, Dokter Faheem Younus: Jika yang Tersedia Hanya Itu
Kesehatan | 18 Juli 2021, 23:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Faheem Younus tetap anjurkan penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk masyarakat, walaupun keduanya kemungkinan tidak seefektif vaksin Pfizer.
"Kalau yang tersedia hanya Sinovac dan Sinopharm, tetaplah vaksin dengan itu," kata Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat tersebut dalam Simposium Covid-19 bersama Humanity First Indonesia, Sabtu (17/7/2021).
Menurut Faheem, vaksinasi memiliki peran yang sama pentingnya dengan sabuk pengaman pada kendaraan bermotor.
Meski tidak sepenuhnya menjamin seseorang terhindar dari bahaya kecelakaan, setidaknya sabuk pengaman dapat mengurangi dampak yang didapat.
Baca Juga: Indonesia dan Thailand Pertimbangkan Vaksin Penguat di Tengah Keraguan Atas Vaksin Sinovac
Untuk memperkecil risiko, maka diperlukan kesadaran untuk patuh terhadap protokol kesehatan setelah menerima salah satu dari kedua vaksin yang memiliki efikasi 60 hingga 70 persen tersebut.
"Jika Anda telah divaksinasi, Anda jangan pergi ke pesta ulang tahun, atau ke pesta perkawinan besar di dalam ruangan, atau ke tempat ramai, hanya karena Anda merasa terlindungi. Anda harus tahu bahwa efikasi vaksin tersebut tidak 100 persen," kata Faheem.
Sebelumnya, Pemerintah China pun memastikan bahwa pihaknya terus mementingkan keamanan dan efektvitas vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Sinovac dan Sinopharm.
Mengingat adanya laporan yang mempertanyakan efektivitas kedua vaksin Covid-19 buatan Negeri Tirai Bambu tersebut.
Evalusai terkait efikasi kedua vaksin tersebut datang dari lembaga kesehatan di beberapa negara seperti Brasil, Chile dan Uruguay.
Baca Juga: Meski Tak Diakui Singapura, Ahli Imbau Masyarakat Tak Ragu Pakai Vaksin Sinovac
"Pihak China secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin," ujar Konselor Bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar China di Jakarta, Yi Fanping dalam konferensi pers, Kamis (15/7/2021).
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac, hal itu secara penuh membuktikan keamanan dan efektivitas CoronaVac," imbuhnya.
Fanping menjelaskan, hingga 28 Juni 2021, vaksin CoronaVac telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari 50 negara dan kawasan di dunia.
Dengan total penyuntikan vaksin CoronaVac 75 juta dosis telah mencapai angka 75 juta dosis.
"Data penelitian sampai sekarang menunjukkan keamanan dan kemanjuran yang tinggi CoronaVac terhadap pencegahan paparan virus SARS-CoV-2 dan pengendalan pandemi," tandasnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara