> >

Satgas Covid-19 Imbau Jangan Sembarang Makan Obat Resep Medsos saat Isolasi Mandiri

Update corona | 16 Juli 2021, 00:30 WIB
Ilustrasi media sosial yang akan dipantau oleh polisi virtual. (Sumber: Unsplash/Claudio Schwarz)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Satgas Covid-19 mengimbau masyarakat tidak memakan obat saat isolasi mandiri.

Terlebih belakangan ini banyak resep yang tidak bisa dipertangungjawabkan beredar di media sosial (medsos).

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K Ginting menjelaskan, saat ini pemerintah sudah menyediakan layanan konsultasi obat melalui telemedicine yang dapat diakses secara gratis.

Baca Juga: Penipu yang Jual Tabung Oksigen di Medsos Ditangkap

Melalui telemedicine pasien Covid-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan yang menjalani isolasi mandiri di rumah dapat berkonsultasi dengan dokter secara virtual.

“Jadi yang meresepkan itu harus klinis, harus dokter. Jangan social media yang meresepkan obat,” ujar Alexander dalam siaran Youtube BNPB, Kamis (15/7/2021).

Alexander juga mengingatkan agar pasien positif Covid-19 melapor keadaannya kepada RT/RW setempat.

Hal ini untuk mengetahui penanganan yang akan dilakukan tim gugus tugas di setiap desa atau kecamatan.

Baca Juga: 300.000 Paket Obat Gratis akan Segera Dibagikan untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

“Kalau pun kita positif, jangan kita tertutup, jangan kita sembunyikan. Kalau kita positif lapor ke RT/RW, nanti posko desa tim puskesmas akan siap membantu bagi mereka yang membutuhkan pelayanan,” ujarnya.

Sebelumnya Kemenkes telah menyediakan layanan telemedicine untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri berkonsultasi terkait kondisi kesehatannya.

Layanan kesehatan tersebut untuk mengurangi pasien datang ke rumah sakit sekaligus menekan risiko penularan.

Baca Juga: Benarkah Air Kelapa Muda Bisa Jadi Obat Covid-19? Ini Penjelasannya

Kemenkes telah bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan juga jasa pengiriman obat secara gratis.

11 platform telemedicine tersebut yakni Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ dan YesDok.

Melalui telemedicine dokter bisa mengidentifikasi pasien berdasarkan hasil konsultasi, untuk selanjutnya dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien.

Melalui layanan ini, rumah sakit bisa melakukan skrining awal untuk pasien dengan gejala sedang/berat termasuk pemberian paket obat melalui fasilitas pelayanan kefarmasian yang ditunjuk Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Distribusi Bantuan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19 Akan Dibantu TNI dan Petugas Puskesmas

Paket obat akan dikirimkan secara gratis untuk yang benar-benar tanpa gejala, sedangkan pasien dengan gejala, misalnya demam sedikit, akan diberikan juga paketnya secara gratis.

Tak hanya itu, platform telemedicine ini juga terintegrasi dengan laboratorium testing PCR. Bagi pasien yang ingin melakukan uji PCR bisa dilakukan melalui menu telemedicine yang tersedia.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Youtube BNPB


TERBARU