Apakah Air Purifier Mampu Melindungi Seseorang dari Covid-19 Dalam Ruangan?
Kesehatan | 15 Juli 2021, 21:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Air purifier atau alat pembersih udara belakangan ini menjadi salah satu barang yang banyak diminati selama pandemi Covid-19.
Beberapa produsen air purifier mengklaim bahwa alat tersebut membantu membersihkan udara dari virus, khususnya di dalam ruangan tertutup.
Tak jarang mereka yang melakukan isolasi mandiri menggunakan air purifier agar udara di ruangan menjadi lebih bersih. Bahkan, PT Sharp Electronics Indonesia mengklaim bahwa penjualan air purifiernya naik hingga 5 persen selama pandemi.
“Penjualan air purifier meningkat 3 sampai 4 kali lipat, karena di masa pandemi kesadaran untuk menghadirkan udara lebih bersih makin meningkat,” kata National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo, dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Obat Gratis untuk Pasien Isolasi Mandiri
Lantas, apakah air purifier dapat melindungi diri dari virus corona?
Melansir laman resmi Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), air purifier memang dapat membantu mengurangi kontaminasi di udara termasuk virus di rumah atau di ruangan. Namun, alat ini tidak cukup untuk melindungi seseorang dari paparan Covid-19.
Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Kaiser Health News, ditemukan bahwa air purifier justru membuat seseorang lengah dan terjebak dalam rasa aman yang palsu. Sebab, mereka mengira menggunakan air purifier bisa aman dari virus corona dan malah mengabaikan protokol kesehatan.
Filtrasi udara memang penting, terutama di ruangan tertutup atau ruang ber-AC, namun yang terpenting adalah langkah pencegahan melalui protokol kesehatan itu sendiri.
Baca Juga: 300.000 Paket Obat Gratis akan Segera Dibagikan untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri
Bahkan, para ahli mengatakan bahwa langkah sederhana justru bisa menghasilkan solusi yang lebih murah jika ingin sirkulasi udara di dalam ruangan lancar.
“Cukup buka jendela,” kata pakar penyakit menular dan sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins Dr Amesh Adalja, dikutip dari Healthline, Kamis (15/7/2021).
Selain membuka jendela, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan langkah pencegahan yang lebih efektif, seperti memeriksa dan merawat ventilasi pembuangan khusus, menyalakan kipas angin, hingga membuka peredam udara luar ruangan untuk melancarkan sirkulasi di dalam sistem udara gedung.
Baca Juga: Disebut Bisa Mencegah Penyebaran Covid-19, Berikut Penelitian Terkait Pembersih Udara HEPA
Jika memang ingin menggunakan air purifier, dokter keluarga di Pusat Kesehatan Providence Saint John di California, Dr David Cutler merekomendasikan air purifier yang memiliki segel verifikasi dan memiliki peringkat filtrasi udara.
“Ada peringkat CADR yang berbeda untuk menghilangkan asap tembakau, debu, dan serbuk sari, tetapi umumnya tidak dinilai untuk menghilangkan partikel virus,” kata Cutler.
Meski demikian, para ahli menegaskan bahwa pemakaian masker, jaga jarak, dan vaksin merupakan langkah pencegaran terbaik agar terlindung dari virus corona.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : EPA/Healthline