Formappi Sebut Permintaan Saleh Daulay Soal Fasilitas ICU bagi Anggota DPR Bentuk Intimidasi
Berita utama | 14 Juli 2021, 17:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Permintaan Ketua Fraksi PAN, Saleh Daulay, yang menginginkan fasilitas ICU wajib tersedia bagi anggota DPR dinilai sebagai intimidasi kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Demikian itu disampaikan oleh Pengamat Politik dari Formappi, Lucius Karius, Rabu (14/7/2021).
“Itu sebagai intimidasi kepada Menteri Kesehatan agar menyediakan ICU khusus, berlebihan jika tidak ingin dikatakan konyol,” kata Lucius.
“Yang butuh ICU bukan cuma anggota DPR, nggak pernah fasilitas ICU diberikan berdasarkan status sosial seseorang. ICU diberikan hanya untuk pasien yang sangat khusus berdasarkan pertimbangan dokter RS, bukan berdasar latar belakang anggota DPR atau bukan."
Lucius mengaku heran bagaimana mungkin seorang wakil rakyat di tengah situasi pandemi Covid-19 mempertontonkan kepentingan pribadinya.
Sementara, gambaran situasi yang nyata saat ini banyak masyarakat yang sulit sekali mendapatkan fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Ketua Fraksi PAN: Saya Tak Mau Dengar Ada Anggota DPR Tidak Dapat ICU
“Bagaimana bisa anggota DPR berpikir untuk kepentingan mereka sendiri, ada begitu banyak masyarakat kritis,” ujarnya.
“Permintaan anggota DPR terlihat sangat konyol, mereka membuktikan enggak pernah sungguh serius memperhatikan nasib rakyat. Sampai sekarang belum dengar kebijakan inovatif yang didorong DPR untuk pemerintah."
Seperti diketahui, Saleh Daulay sebelumnya meminta fasilitas ICU diprioritaskan bagi anggota dewan. Permintaan itu dia sampaikan kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Belakangan, Saleh Daulay meluruskan pernyataannya tersebut. Dia mengatakan demikian karena buntut peristiwa yang dialami koleganya sesama anggota DPR dari Fraksi PAN, John Siffy Mirin.
Baca Juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Gencar Sosialisasikan Vaksin Berbayar
Saleh menuturkan, John Siffy Mirin meninggal karena terlambat mendapatkan penanganan ICU.
“Saya tidak mau lagi dengar ada anggota DPR yang tidak dapat tempat di ICU seperti anggota Fraksi PAN John Mirin dari Papua, sampai akhirnya meninggalnya setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya 2 jam di ICU karena terlambat,” ucap Saleh
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV