Satgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Tak Tambah Dosis Booster Sendiri Tanpa Pengawasan
Kesehatan | 14 Juli 2021, 08:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penambahan dosis vaksin Covid-19 sebagai booster sendiri tanpa pengawasan tenaga kesehatan.
Pesan ini disampaikan Wiku dalam keterangan pers Harian PPKM Darurat yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/7/2021).
"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan mixing vaccines atau penambahan dosis booster sendiri dan bahkan tanpa pengawasan tenaga kesehatan," kata Wiku.
Wiku menuturkan saat ini, secara umum dua kali dosis vaksin sudah cukup bagi masyarakat umum untuk membentuk kekebalan individu.
Lebih lanjut Wiku menjelaskan bahwa berdasarkan beberapa penelitian, kekebalan yang ditimbulkan setelah vaksin dosis kedua dapat bertahan pada tubuh manusia dalam kurun beberapa bulan atau bahkan tahunan.
"Perlu ditekankan, berdasarkan jumlah dan jangka waktu bertahannya kekebalan pada setiap manusia dapat berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing, yang mekanisme tepatnya masih diteliti hingga saat ini," ungkap Wiku.
Baca Juga: Menkes Sebut Penyuntikan Vaksin Ketiga untuk Tenaga Kesehatan Dimulai Minggu Ini
Dia juga menyebut dari berbagai jenis vaksin yang disarikan oleh WHO, keberadaan vaksin Covid-19 masih penting terutama dalam meminimalisasi gejala yang ditimbulkan.
Sebab itu, pemerintah Indonesia berencana melakukan penyuntikkan booster dosis ketiga maupun mixing vaccines kepada tenaga kesehatan yang dinilai memiliki risiko penularan tertinggi terhadap Covid-19.
Wiku juga mengungkapkan praktik mixing vaccines atau pemberian vaksin yang berbeda sudah banyak direkomendasikan oleh peneliti dengan alasan keamanan dan ketersediaan vaksin yang dinamis.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV