Menkes Budi Gunadi Ingatkan Daerah Luar Jawa Bersiap Antisipasi Lonjakan Kasus Varian Delta
Politik | 13 Juli 2021, 23:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan meminta daerah di luar Pulau Jawa bersiap untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian delta.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, saat ini penyebaran varian Delta tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, melainkan sudah mulai menyebar ke luar Jawa.
Hasil pengamatan Kemenkes, beberapa daerah di luar Jawa berindikasi memiliki peningkatan penularan varian Delta.
Baca Juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Menkes: Jangan Panik!
Seperti lima daerah di Sumatera, yakni Lampung dan Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau dan Bengkulu.
Kemudian dua daerah di Kalimantan yang salah satunya yakni Kalimantan Timur. Selanjutnya dua daerah di Sulawesi, Papua Barat, dan satu daerah di Nusa Tenggara.
Budi menambahkan, 11 daerah yang memberi indikasi terjadinya paningkatan penularan varian Delta belum memiliki kemampuan sarana dan prasarana kesehatan yang maksimal seperti di DKI Jakarta.
Jika tidak diantisipasi sedini mungkin melalui pembatasan aktivitas masyarakat secara ketat, maka tidak memungkinkan lonjakan kasus baru Covid-19 bakal melebihi di Pulau Jawa.
Baca Juga: Hampir 90 Persen Sampel Pasien Covid Adalah varian Delta
“Kalau mobilitasnya tidak direm, pergerakannya tidak dikurangi, seberapa pun kita tambah kapasitas rumah sakitnya, dokternya, obatnya, dan oksigennya, tidak akan pernah cukup kalau memang penyebaran varian barunya ini tidak ditangani di hulu," ujar Budi saat rapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7/2021).
Adapun data Balitbangkes Kemenkes per 11 Juli 2021 mencatat 681 kasus dari tiga varian, yakni Alpha, Beta, dan varian Delta sudah menyebar di 17 Provinsi di Indonesia.
Daerah dengan jumlah kasus tiga varian Covid-19 tertinggi adalah DKI Jakarta dengan 264 kasus varian Delta, 5 kasus varian Beta, dan 35 kasus varian Alpha.
Baca Juga: Waspada Lima Varian Baru Virus Corona Sudah Menyebar di DKI Jakarta, Total Kasusnya sampai 271
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV