Lebatnya Hutan dan Lembah Terjal di Pegunungan Tokasa Hambat Evakuasi 2 Jenazah Teroris MIT Poso
Peristiwa | 13 Juli 2021, 16:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kondisi geografis di Pegunungan Tokasa, Sulawesi Tengah, membuat evakuasi dua jenazah teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang dilakukan Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti mengalami kendala.
Hingga Selasa pagi (13/7/2021), jajaran Koopsgabsus Tricakti bersama Prajurit TNI dan Polri terus berupaya mengevakuasi dua jenazah teroris MIT dari lokasi Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.
Namun proses evakuasi yang menggunakan Helikopter Caracal TNI AU terkendala cuaca dan kondisi alam.
Baca Juga: Ini Identitas 2 Teroris Poso Kelompok MIT yang Ditembak Mati TNI dalam Penyergapan
Wadansatgassus Koopsgabsus Tricakti Letkol Inf Romel J. Wardhana menjelaskan, Pilot helikopter Caracal TNI AU Letkol PNB Imanuel Simarmata mengalami kesulitan untuk mengangkat dua jenazah dari jurang di kedalaman lebih dari 50 meter.
Hal tersebut dikarenakan sempitnya medan serta lebatnya hutan membuat pilot sulit melakukan manuver saat mencari posisi aman untuk hover atau melayang.
Tak hanya itu, faktor alam bervariasi dengan lembah yang dikelilingi vegetasi pohon rapat, lebatnya hutan, dan lembah yang cukup terjal tertutup serta tebing sangat curam di sepanjang rute evakuasi turut menghambat proses evakuasi.
Meski begitu, Romel memastikan evakuasi dua jenazah teroris MIT Poso terus dilakukan. Saat ini, helikopter Caracal TNI AU melakukan upaya dengan hoist crane dan basket stretcher serta terus menentukan titik final approach untuk mempercepat evakuasi.
Baca Juga: Tembak Mati 2 Teroris MIT di Poso, Panglima Koopsgabsus TNI Jelaskan Kronologi Penyergapan
Termasuk bantuan masyarakat yang tinggal di sekitar Pegunungan Tokasa, yang secara sukarela membantu proses evakuasi jenazah.
“Mudah-mudahan hari ini kedua jenazah tersebut dapat dievakuasi secara tuntas dan bisa segera diberangkatkan ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk proses identifikasi dan autopsi,” ujar Romel melalui pesan tertulisnya, Selasa (13/7/2021).
Sebelumnya, dua teroris (Rukli dan Ahmad Panjang) ditembak mati prajurit TNI Koopsgabsus Tricakti di Camp teroris MIT, Pegunungan Tokasa, Minggu (11/7/2021).
Baca Juga: Detik-Detik Kopassus Tembak Mati 2 Teroris Poso, 5 Jam Merayap Susuri Hutan dalam Gelap dan Hujan
Pada Sabtu malam (10/7/2021), tim Tricakti dengan kekuatan lima prajurit, dari satuan Kopassus yang dipimpin Lettu Inf David Manurung berhasil mendekati lokasi persembunyian kelompok MIT di dalam hutan Pegunungan Tokasa, Sulawesi Tengah.
Menurut laporan, tim Tricakti berhasil mendekati Camp kelompok MIT secara senyap dan kerahasiaan tinggi, merayap ke sasaran sejak pukul 22.00 WITA Sabtu malam, hingga Minggu subuh.
Sekitar lima meter dari posisi camp terlihat samar dalam kegelapan ada beberapa orang kelompok MIT sedang istirahat.
Kontak tembak antara Tim Tricakti dan Kelompok Mujahiddin Indonesia Timur terjadi dan mengakibatkan tewasnya 2 teroris. Dengan tewasnya dua orang tersebut diduga ada juga yang melarikan diri.
Baca Juga: Penampakan Barang Bukti Milik DPO MIT Poso, Pengejaran Terus Dilakukan
Saat ini tim, masih melakukan pengejaran terhadap sisa Teroris MIT yang lolos dari penyergapan.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV