Luhut Targetkan Kasus Covid-19 Turun Mulai Pertengahan Bulan Ini
Update | 9 Juli 2021, 11:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus harian Covid-19 terus naik hingga mencapai rekor tertinggi per Kamis (8/7/2021), yakin 38.391 kasus baru.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga bertindak sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali menargetkan kasus harian di Indonesia mulai menurun pada 15-17 Juli 2021.
“Hingga hari ini, angka dari kasus positif Covid-19 masih terus naik, tapi kita harapkan di tanggal 15-17 Juli akan mulai terjadi penurunan," terang Luhut dalam keterangannya, Kamis, (8/7/2021).
Kata Luhur, saat ini penganan Covid-19 di Tanah Air masih berpacu dengan virus varian baru, varian Delta. "Kita juga masih berpacu dengan kecepatan mutasi dari varian Delta ini,” tambahnya.
Baca Juga: Luhut Siapkan Skenario Terburuk Jika Kasus Harian Covid-19 Tembus 70 Ribu
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan Luhut Pandjaitan yakin angka Covid-19 di Indonesia bisa melandai apabila syarat ini terpenuhi.
"Hari ini Koordinator PPKM Darurat/Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Luhut) menegaskan kembali pentingnya manajemen mobilitas masyarakat di tingkat daerah," kata Dedy dalam jumpa pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/7/2021).
Dedy melanjutkan bahwa Luhut ingin agar mobilitas warga ditekan sampai setengahnya dari yang sekarang ini.
Apabila mobilitas warga berkurang, lanjut Dedy, penularan virus Corona juga bakal berkurang. Hasilnya, angka Covid-19 di Indonesia bakal turun.
"Apabila dilakukan dengan serius, dengan menurunkan mobilitas sampai dengan 50%, maka kemungkinan kita akan melihat kasus melandai, menurun di pertengahan minggu depan," terang Dedy.
Sayangnya, warga masih banyak bepergian. Mobilitas belum turun hingga level setengahnya ketimbang kondisi biasa. "Berbagai indikator dan data mobilitas penduduk belum menunjukkan penurunan sebanyak 50%, angka yang harus kita capai," jelas Dedy.
Baca Juga: Luhut Beberkan Alasan RI Tak Tutup Pintu Masuk bagi WNA saat PPKM Darurat Jawa-Bali
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV